Laporan Penelitian
Studi Prevalensi Kejadian Malaria Pada Pasien Demam di Daerah Perbatasan Indonesia – Timor Leste
- Bagikan:
Penelitian ini dilakukan sejak 1 Juli 2022 sampai dengan 30 September 2022. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas yang berlokasi di daerah perbatasan Indonesia Timor Leste yakni Puskesmas Silawan di Kabupaten Belu, Puskesmas Namfalus di Kabupaten Malaka Puskesmas Wini, Puskesmas Napan dan Puskesmas Manamas di Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui prevalensi kasus malaria di Puskesmas yang berada di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, membandingkan hasil pemeriksaan mikroskopis dengan RDT Malaria, mengetahui usaha pencarian pengobatan masyarakat di daerah perbatasan Indonesia Timor Leste, mengetahui Tingkat Kepatuhan Minum Antimalaria yang diberikan, mengetahui Permasalahan Diagnostik malaria di Puskesmas perbatasan Indonesia Timor Leste, mengetahui kemampuan diagnostik mikroskopis yang ada di Puskesmas didaerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste Total sampel pada penelitian ini adalah sejumlah 268 sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini mendapat etichal aprroval dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Sampai dengan Laporan Hasil ini dibuat Peneliti belum mendapatkan hasil cross cek apusan malaria dari Laboratorium Parasitologi FK UI. Sehingga hasil penelitian yang dilaporkan berdasarkan tujuan penelitian adalah sebagai berikut : Prevalensi penyakit malaria di masing-masing puskesmas berdasarkan RDT dan hapusan darah tebal adalah 0%. Tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan RDT dan pemeriksaan dengan menggunakan hapusan malaria tetapi masih menunggu hasil cross cek dari Laboratorium Parasitologi FK UI. Semua responden yang diperiksa baik dengan menggunakan RDT maupun pewarnaan Giemsa dengan hapusan darah tebal menunjukkan hasil negative. Perilaku terkait pencarian pengobatan saat sakit 100% responden mencari pengobatan di fasilitas Kesehatan, terkait Kepatuhan minum obat malaria, 100% responden puskesmas Manamas tidak pernah menderita malaria sehingga tidak ada terkait kepatuhan minum obat malaria, 94,3% responden puskesmas Namfalus minum obat malaria sampai habis, 100% responden puskesmas Napan minum obat sampai habis menderita malaria, 42,9% responden puskesmas Silawan minum obat malaria sampai habis dan sebesar 81,8% responden Puskesmas Wini minum obat malaria. Kesimpulan : belum dapat disimpulkan karena hasil cross cek mikroskopis belum didapatkan
Detail Information
| Item Type |
Laporan Penelitian
|
|---|---|
| Penulis |
1. Kartini Lidia - Personal Name
2. Elisabeth L.S. Setianingrum - Personal Name 3. Magdarita Riwu - Personal Name 4. Christina Olly Lada - Personal Name |
| Student ID |
1975
|
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI |
11201
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
Pendidikan Dokter
|
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
112.01 LID S
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |