Skripsi
Pengaruh Penggunaan Tanaman Refugia Terhadap Jumlah Musuh Alami Pada Tanaman Pare (Momordica charantia L.) Di Yayasan Citra Bina Desa Mandiri, Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang
XML
Refugia adalah tumbuhan atau tanaman yang dapat mengundang atau menyediakan musuh alami seperti predator dan parasitoid. Manfaat tanaman refugia adalah sebagai mikrohabitat yang mampu mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara alami. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Maret 2024 sampai Juni 2024, di Yayasan Citra Bina Desa Mandiri, Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan lansung pada tanaman dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol dengan masing-masing perlakuan terdapat 4 ulangan sehingga terdapat 16 satuan percobaan pengamatan langsung pada tanaman dan pengambilan sampel dari beberapa perangkap. Musuh alami yang diperoleh dari setiap perangkap dan dari pengamatan langsung pada tanaman dikumpulkan, dikelompokan dan dimasukan kedalam stoples atau botol sampel untuk diidentifikasi menggunakan microlens. Jenis-jenis perangkap yang digunakan yaitu swepnet, yellow sticky trap. Variel yang digunakan yaitu untuk mengetahui jenis-jenis musuh alami, ciri morfologi musuh alami dan keragaman musuh alami.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis-jenis musuh alami yang ditemukan pada areal pertanaman pare tanpa refugia dan yang ditanam tumpangsari dengan tanaman refugia memiliki satu peran yaitu sebagai predator. Spesies yang berperan sebagai predator terdiri dari Lycosa pseuddoanulata memiliki tubuh berwarna cokelat, pada bagian caput memiliki empat mata kecil dan sepasang mata facet. Pada bagain tungkai memiliki bulu-bulu halus. Lycosa pseuddoanulata memangsa nimfa dan imago wereng coklat. Orthetrum sabina, memiliki tubuh berwarna hijau, bagian caput terdapat sepasang mata facet, pada bagian sayap bagian pterosigms terdapat corak hitam pekat dan pada bagian tungkai terdapat duri-duri. Orthetrum sabina memangsa kutu daun dan lebah. Gryllus bimaculatus memiliki tubuh berwarna hitam legam nengkilat, memiliki mata facet dan tipe mulut penggigit pengunyah. Gryllus bimaculatus memangsa ulat grayak dan wereng batang cokelat. Menochilus sexmaculatus memiliki tubuh berbentuk oval, tubuh berwarna orange dan pada bagian sayap terdapat corak hitam tidak beraturan. Menochilus sexmaculatus memangsa kutu daun dan kumbang-kumbang kecil. Mantis sp. memiliki tubuh berwarna hijau pada bagian caput terdapat dua mata facet, sepasang antena tipe filiform dan pada abdomen memiliki 9 segmen. Mantis sp. memangsa kutu daun dan belalang. Odontoponera denticulata memiliki tubuh berwarna hitam pekat memiliki caput berbentuk oval dan tipe alat mulut penggit dan pengunyah. Odontoponera denticulata memangsa lalat buah. Populasi musuh alami yang ditemukan pada tanaman pare yang di tanam tanpa refugia (kontrol) paling banyak ditemukan yaitu Orthetrum sabina dengan jumlah 27 ekor dan yang paling sedikit yaitu Gryllus bimaculatus dengan jumlah 11 ekor. populasi musuh alami yang ditemukan di lokasi penelitian yang terdapat pada areal pertanaman tumpangsari pare dan kenikir yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak 208 ekor. Populasi yang paling banyak ditemukan yaitu Orthetrum sabina dengan jumlah 35 ekor dan yang paling sedikit yaitu Lycosa pseudoanulata dengan jumlah 24 ekor. populasi musuh alami yang ditemukan di lokasi penelitian yang terdapat pada areal pertanaman tumpangsari pare dan zinnia sp. yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak 208 ekor. Populasi yang paling banyak ditemukan yaitu Odontoponera denticulata dengan jumlah 50 ekor dan yang paling sedikit yaitu Mantis sp. dengan jumlah 10 ekor. Populasi musuh alami yang terdapat di lokasi penelitian pada areal pertanaman pare dan bunga matahari yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak 118 ekor. Populasi yang paling banyak ditemukan yaitu Menochilus sexmaculatus dengan jumlah 41 ekor dan yang paling sedikit yaitu Odontoponera denticulata. dengan jumlah 11 ekor. Hasil analisis data menunjukan bahwa keragaman musuh alami pada lokasi penelitian di kategorikan sedang dengan nilai indeks, yaitu kontrol 1,33, pada tanaman refugia (pare dan kenikir) 1,55, refugia (pare dan zinnia) 2,18 dan refugia (pare dan matahari) 1,52.
Kata kunci: Tanaman Refugia Terhadap Jumlah Musuh Alami Pada Tanaman Pare
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
NELCI LEDE - Personal Name
|
Student ID |
1904060187
|
Dosen Pembimbing |
YASINTA LETEK KLEDEN - 198003182005012001 - Dosen Pembimbing 1
RIKA LUDJI - 197506272005012002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Yasinta Letek Kleden - 198003182005012001 - Ketua Penguji
Rika Ludji - 197506272005012002 - Penguji 1 Agustina Etin Nahas - 197508182014092001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54211
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Fakultas Pertanian
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.11 LED P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |