Gambaran Anatomi dan Histologi Testis dan Epididimis Sapi Sumba Ongole (Bos indicus)

Detail Cantuman

Skripsi

Gambaran Anatomi dan Histologi Testis dan Epididimis Sapi Sumba Ongole (Bos indicus)

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi anatomi dan histologi testis dan epididimis sapi sumba ongole (Bos indicus). Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 4 pasang testis dan epididimis yang dikoleksi dari 4 ekor SSO yang di potong di Rumah Potong Hewan Kabupaten Sumba Timur dengan kisaran berat potong 200-300kg dan kisaran umur 1-3 tahun. Dilakukan pengamatan makroskopik kemudian jaringan di fikasasi menggunakan formalin 10% dan dilakukan pembuatan sediaan histologi serta pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Selanjutnya preparat histologi diamati dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan testis SSO berjumlah sepasang terbungkus dalam kantong scrotum yang terletak pada daerah pre pubis, berbentuk bulat, konsistensi sedikit kenyal dan berwarna putih kekuningan. Epididimis SSO melekat pada testis dan terbagi atas 3 bagian, yakni; caput, corpus dan cauda. Secara histologi, testis SSO tersusun atas tubulus seminiferus dan jaringan interstitial serta diselubungi oleh tunika albuginea yang terdiri atas lapisan superfisial dan lapisan vascular (tunika vasculosa). Tubulus seminiferus dilapisi oleh epitel berlapis kompleks yang tersusun atas sel sustentacular (sel sertoli) dan sel spermatogenik yang terdiri atas spermatogonia, spermatosit (primer dan sekunder), dan spermatid. pada lumen tubulus seminiferus SSO terdapat spermatozoa. Pada jaringan interstitial testis mengandung beberapa komponen yakni; sel leydig, fibroblas, fibrosit dan pembuluh darah. Secara histologi duktus epididimis SSO dilapisi oleh epitel kolumnar berlapis kompleks dengan stereosilia, bagian terluar duktus epididimis dikelilingi oleh lapisan otot polos dan jaringan ikat longgar. Caput, corpus dan cauda epididimis SSO dapat dibedakan berdasarkan perbedaan struktur histologinya. Caput dan corpus epididimis memiliki lapisan epitel dan stereosilia yang lebih tinggi dibandingkan cauda epididimis, sedangkan cauda epididimis memiliki otot polos yang lebih tebal dan diamater lumen yang lebih luas dibandingkan bagian caput dan corpus.


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1809010048
Dosen Pembimbing
FILPHIN ADOLFIN AMALO - 198404292009122006 - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Filphin Adolfin Amalo - 198404292009122006 - Ketua Penguji
Inggrid Trinidad Maha - 198603232010122003 - Penguji 1
Yeremia Yobelano Sitompul - 199204172019031014 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54261
Edisi
Published
Departement
Kedokteran Hewan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.61 Oda G
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA