Skripsi
Stratifikasi Bahasa Daerah Dan Praktiknya Dalam Kehidupan Sehari-Hari (Studi Kasus Kelurahan Nonbes Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang)
XMLRumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana stratifikasi bahasa daerah dan praktiknya dalam kehidupan sehari -hari di Kelurahan Nonbes Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, (2) Bagaimana nilai dari stratifikasi bahasa daerah dan praktiknya dala m kehidupan sehari-hari di Kelurahan Nonbes Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana stratifikasi bahasa daerah dan praktiknya dalam kehidupan sehari -hari di Kelurahan Nonbes Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, (2) Bagaimana nilai dari stratifikasi bahasa daerah dan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari di Kelurahan Nonbes Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data adalah reduksi data,penyajian data dan verifikasi. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan Stratifikasi
Bahasa Daerah Dan Praktiknya Dalam Kehidupan Sehari -hari, yaitu dalam kehidupan masyarakat Nonbes, stratifikasi bahasa daerah ini terjadi karena ada perbedaan kelas sosial yang dimana dapat dilihat berdasarkan kekuasaan. Bahasa daerah ( uab meto) dialek Amarasi dibagi atas dua (2) yaitu bahasa rois dan bahasa kotos. Bahasa rios cenderung digunakan dalam berkomunikasi oleh bangsawan dan bangsawan, tokoh adat dan bangsawan, tokoh masyarakat dan bangsawan, lurah dan bangsawan, bahkan dilingkungan mana saja masyarakat kelas atas dan kelas menengah dapat berbahasa. Sedangkan, untuk bahasa kotos umunya digunakan oleh masyarakat biasa. Adapun tata cara dalam berkomunikasi yaitu kita harus menggunakan bahasa yang sopan, mengenakan pakian adat, dan membawa tempat sirih pinang. Adapun nilai dari stratifikasi bahasa daerah ini adalah nilai kesopanan dan nilai menghargai. Adapun saran dari penulis yaitu (1) Untuk kelompok anggota masyarakat kita harus belajar untuk berinteraksi dengan bahasa baik dan sopan tanpa melihat apa latar belakang status sosial lawan penutur juga belajar untuk tanamkan sikap bertol eransi dan sikap saling menghargai terhadap setiap anggota masyarakat. (2) Bagi setiap anggota masyarakat harus mulai belajar untuk bertata krama yang sopan dan santun dimanasaja kita berada dengan tetap patuh pada setiap aturan budaya yang ada.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Januari Dian Devista Sakbana - Personal Name
|
Student ID |
1803030077
|
Dosen Pembimbing |
JOSEP EMANUEL JELAHUT - 196412241992031003 - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji |
Josep Emanuel Jelahut - 196412241992031003 - Ketua Penguji
Imanta I Peranginangin, S.Sos, M.Si - 19740814 200501 1 002 - Penguji 1 Blajan Konradus - 196102191988031001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 202 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Sak S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |