Skripsi
Gewale Keleruk Malor: Upacara Perdamaian Di Desa Ilekimok Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata
XMLMasalah dalam penelitian ini ialah (1). Bagaimana proses pelaksanaan Upacara Gewale Keleruk Malor di Desa Ilekimok Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata? (2).nilai dan makna yang terkandung dalam Upacara Gewalek Klereuk Malor di Desa Ilekimok Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata? Tujuan penelitian (1). Untuk mengetahui proses pelaksanaan Upacara Gewale Keleruk Malor di Desa Ilekimok Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata. (2). Untuk mengetahui makna dan nilai yang terkandung dalam Upacara Gewale Klereuk Malor di Desa Ilekimok Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata. Penentuan informan dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Upacara Gewale Keleruk Malor memiliki dua tahap, yaitu (a). Tahap Persiapan Pada Tahap persiapan ini langkah pertama adalah (i) bermusyawarah untuk menetukan waktu malaksanakan uapacara Gewale Kleruk Malor. Selanjutnya (ii). menyiapkan alat dan bahan simbol dalam upacara ini. Berupa : 1). Braha (yang terbuat dari kapas putih yang di anggap sebagai simbol kesucian). 2). Keleruk ( Pinang simbol pemersatu keluarga). 3). Malor ( Siri melambangkan kulit manusia). 4). Wayak (Wadah untuk menyimpan kapur siri lambang pemersatu). 5). Tuak ( Minuman lokal hasil sedapan dari pohon kelapa, pohon enau, dan pohon lontar). 6). Konok (gelas yang terbuat dari tempurung kelapa). (b Tahap Pelaksanaan, Kedua pihak yang berkonflik duduk berhadapan dan ata Molan duduk di tengah antara bine dan naran yang di simbolkan sebagai penegah, lalu ata molan mulai berbicara dalam bahasa adat yang sedang berkomunikasi dengan leluhur (Amet perayak), setelah amet perayak ata molan mulai memngambil kedua wayak ditukar ata molan, yang di kanan ke kiri, yang di kiri ke kanan. Hal ini diulang lagi yang di kiri ke kanan dan yang di kanan ke kiri. Wayak milik naran di serahkan ke bine dan wayak milik bine diserahkan ke naran. Sirih –pinang di atas wayak, oleh keduanya di serahkan ke orang lain untuk disingkirkan dengan arti bahwa jika masih ada salah tersisa, maka sisa kesalahan telah disingkirkan.Ata molan akan mengulangi lagi upacara tukar wayak seperti semula dan kali kedua ini bine akan makan sirih hidangan naran dan naran makan sirih hidangan bine. Semua yang hadir memberikan pujian dengan bertepuk tangan karena sudara dan saudari telah saling menerima dan berdamai.Naran memegang konok berisi tuak, demikian juga bine. Tuak dalam konok milik naran diserahkan kepada bine dan milik bine diserahkan kepada naran. (2). Nilai-nilai dalam upacara ini adalah nilai religius, nilai pendidikan, nilai musyawarah mufakat, nilai gotong royong, nilai persatuan dan kesatuan, dan nilai sosial kemasyarakatan. (b). Makna yang terkandung dalam upacara Gewale Keleruk Malor diantaranya makna simbolik Pada proses pelaksanaan upacara menggunakan barang dan alat yang memiliki simbol yang penting. dan makna sosial dari upacara ini dapat dilihat dari proses awal hingga akhir bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam upacara Gewale Keleruk Malor.
Kata kunci: Upacara , Makna, Nilai.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ROBERTUS DEWA WUTUN - Personal Name
|
Student ID |
1801090012
|
Dosen Pembimbing |
FLAFIUS SELFIANUS RATO - 198702202019031009 - Dosen Pembimbing 1
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 19861029201903008 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
FLAFIUS SELFIANUS RATO - 198702202019031009 - Ketua Penguji
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 198610292019031008 - Penguji 1 Susilo Setyo Utomo - 198906242014041001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.02 Wut G
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |