Upacara Kelahiran Bayi Pada Masyarakat Desahoibeti Kecamatan Kot’olin Kabupaten Timor Tengah Selatan

Detail Cantuman

Skripsi

Upacara Kelahiran Bayi Pada Masyarakat Desahoibeti Kecamatan Kot’olin Kabupaten Timor Tengah Selatan

XML

Masalah penelitian adalah (1) Bagaimana proses pelaksanaan Upacara Kelahiran Bayi Pada Masyarakat Desa Hoibeti Kecamatan Kot’olin Kabupaten Timor Tenah Selatan. (2) Nilai-nilai dan makna apakah yang terkandung dalam Upacara Kelahiran Bayi Pada Masyarakat Desa Hoibeti Kecamatan Kot’olin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaaan serta nilai dan makna yang terkandung dalam upacara. Lokasi penelitian adalah dilaksanakan di Desa Hoibeti Kecamatan Kot’olin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Teknik penentuan imforman dilakukan dengan cara snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1). Upacara kelahiran bayi (Tapoitan li’ana) terdapat tahap-tahap dalam proses pelaksanaaan yaitu (a) Tahap persiapan ini, keluarga bayi mengundang semua keluarga dari suku bapa dan ibu untuk mengikuti upacara kemudian keluarga mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam upacara yaitu: Nyiru, Tikar, Sirih pinang dan kelapa, Uang, Daun lontar dan daun beringin, Lesung dan Aluk, Abu dapur dan bara api. (b). Tahap pelaksanaan, setelah semua bahan disiapkan berdasarkan waktu pelaksanaan yang ditentukan maka upacara kelahiran bayi (Tapoitan li’ana) segera dilaksanakan. (c). Tahap terakhir, tahap ini merupakan semua kegiatan selesai dan Atoni amaf bersama orang yang menggendong bayi masuk ke dalam rumah, Atoni amaf membagi-bagikan sirih pinang dan roko yang ada dalam tupa dan dilanjutkan dengan makan bersama. (2). Terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam upacara kelahiran bayi (Tapoitan li’ana) yaitu: Nilai religius, nilai persatuan dan kesatuan, nilai kebersamaan atau gotong royong, dan nilai musyawarah mufakat. (3). Terdapat makna Upacara kelahiran bayi (Tapoitan li;ana) yaitu: Nyiru (tupa), Tikar (Nahe), Sirih pinang dan Kelapa (Puah manus nok Noah), Uang (Noni), Lesung dan Aluk (Esu nok Hanu), Abu dapur (Auf nao), Bara Api (Fla). upacara adat kelahiran bayi yang dilaksanakan pada hari ketiga setelah bayi dilahirkan. Upacara ini dilaksanakan pada hari saat matahari terbit. Hal ini mengandung makna bahwa sang bayi muncul dirumah sebagai matahari yang menyinari bumi.
Kata Kunci: Upacara, Kelahiran Bayi, Nilai dan Makna


Detail Information

Item Type
Penulis
DOLENI METRIANA J SELAN - Personal Name
Student ID
1801090037
Dosen Pembimbing
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
STEVRIDAN YANTUS NEOLAKA - 199309242019031010 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Ketua Penguji
STEVRIDAN YANTUS NEOLAKA - 199309242019031010 - Penguji 1
Andreas Ande - 196210101989031004 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.02 Sel U
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA