PERAN RATO DALAM TRADISI WULLA PODDU PADA MASYARAKAT LOLI DI DESA KALEMBUKUNI KABUPATEN SUMBA BARAT

Detail Cantuman

Skripsi

PERAN RATO DALAM TRADISI WULLA PODDU PADA MASYARAKAT LOLI DI DESA KALEMBUKUNI KABUPATEN SUMBA BARAT

XML

Penelitian dengan judul peran Rato dalam tradisi Wulla Poddu pada masyarakat Loli di Desa Kalembukuni Kabupaten Sumba Barat. Masalah dalam penelitian ini yakni Wulla Poddu memiliki arti bulan pahit atau suci yang dianggap sakral oleh masyarakat, tradisi Wulla Poddu merupakan kepercayaan terhadap arwah leluhur yang dipercaya dapat menghubungkan manusia dengan sang pencipta. Dalam perkembangan zaman yang pesat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat terutama dalam tradisi Wulla Poddu dimana terdapat ritual berburu babi hutan yang dilakukan namun babi hutan sangat sulit ditemukan sehingga Rato sebagai tuah adat tidak dapat mempersiapkan babi hutan dalam proses ritual adat Wulla Poddu. Maka tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peran Rato, makna dan nilai dalam tradisi Wulla Poddu pada masyarakat Loli di Desa Kalembukuni Kabupaten Sumba Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode fenomenologi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kalembukuni Kabupaten Sumba Barat, Teknik penentuan informan dilakukan dengan menggunakan Teknik Snowball Sampling yaitu pengambilan sumber data yang awalnya sedikit lama-lama menjadi membesar, kemudian sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi (mengelompokkan data), penyajian data, pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan (1) peran Rato dalam tradisi Wulla Poddu yakni sebagai tokoh adat dan tokoh agama, Rato berperan sebagai tuah adat karena Rato memiliki tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan dalam bentuk penyampaian syair dan ritual-ritual selama pelaksanaan tradisi Wulla Poddu, diluar tradisi Wulla Poddu Rato juga berperan dalam melakukan Yaiwo, Noba, dan menjadi juru bicara dalam acara perkawinan adat, peran Rato juga sebagai tokoh masyarakat diluar pelaksanaan tradisi Wulla Poddu (2) makna tradisi Wulla Poddu yaitu suci karena adanya berbagai pantangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat sehingga Wulla Poddu menjadi tradisi yang sakral, kemudian nilai yang terkandung dalam tradisi Wulla Poddu yaitu nilai kekeluargaan, agama, dan persatuan yaitu semakin mempererat ikatan kekeluargaan antara masyarakat serta masyarakat mengikuti, melestarikan, mewariskan dan mentaati larangan-larangan yang terdapat dalam tradisi Wulla Poddu serta menghargai, rukun, menghormati, dan toleransi yang tinggi tanpa melihat perbedaan dalam masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa peran Rato hingga saat ini dapat dilihat dan dirasakan dalam tradisi Wulla Poddu yakni sebagai tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat kemudian makna dan nilai dalam tradisi Wulla Poddu yaitu memiliki makna suci dan nilai yang terkandung yaitu nilai kekeluargaan, nilai agama, dan nilai persatuan

Kata Kunci : Peran, Tradisi, Masyarakat.


Detail Information

Item Type
Penulis
MARDIANA BEKO - Personal Name
Student ID
1801090039
Dosen Pembimbing
DELSY ASRIYANI DETHAN - 198212192014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Djakariah - 196612051991031002 - Ketua Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.02 EKO
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA