Tradisi Kure Di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara Pada Masa Pandemi Covid 19

Detail Cantuman

Skripsi

Tradisi Kure Di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara Pada Masa Pandemi Covid 19

XML

Masalah penelitian adalah (1). Bagaimana proses pelaksanaan Tradisi Kure di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. (2) Apa makna dan nilai yang terkandung dalam Tradisi Kure di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara (3). Bagaimana perkembangan Tradisi Kure di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara (4). Mengapa pada saat pandemi covid 19 tradisi Kure Di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara tidak dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana masyarakat Kote Noemuti melaksanakan Tradisi. Mengetahui arti dan makna yang terkandung dalam Tradisi kure Kure di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Mengetahui perkembangan Tradis Kure di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Mengetahui alasan mengapa pada saat pandemi covid 19 tradisi Kure Di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara tidak dilaksanakan. Penelitian berlokasi di Kote Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Sumber data penelitian yakni sumber data primrer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian adalah analisis deskriptif pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1). Proses pelaksanaan tradisi Kure di Kote Noemuti melalui beberapa tahap yaitu: Trebluman, Taniu uis neon, Bua Lo’et Bua Pa’, Kamis putih Kure, Jumat Agung Kure, Viligi Paskah Sabtu Alleluya, Minggu Paskah dan Sef Ma’u. (2). a). Makna dari tradisi Kure yaitu menginformasi dan mengingatkan kepada masyarakat Kote bahwa dahulu kala nenek moyang telah menerima semua kebudayaan yang sangat unik dan penting yang sekarang dijadikan sebagai sarana komukasi antara masyarakat Kote dengan Uis Neno melalui benda-benda. Oleh karena itu masyarakat Kote harus melestarikan Tradisi tersebut. b). Nilai yang terkandung dalam tradisi Kure yaitu Nilai Religius, Nilai Gotong Royong, Nilai Pendidikan. (3). Perkembangan tradisi Kure cukup luas, bukan hanya di Kote, melainkan masyarakat di luar Kote juga mengenal Tradisi Kure. Karena tradisi Kure mengandung banyak nilai yang bisa menjadi pedoman hidup bagi masyarakat khususnya bagi yang beragama Katholik. (4). Alasan tidak dilaksanakan Kure di Kote Noemuti, Karena penyebaran Covid 19 yang cepat maka pemerintah menghimbau agar segala sesuatu yang menyangkut mengumpulkan orang banyak harus di hentikan demi memutuskan rantai penyebaran covid 19. Karena Upacara Kure di Kote Noemuti merupakan suatu tradisi yang biasanya dilakukan dan dihadiri oleh orang banyak harus dihentikan sementara waktu.
Kata Kunci: Kebudayaan, Tradisi, Makna, Nilai, Perkembangan, Covid 19


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1801090022
Dosen Pembimbing
DELSY ASRIYANI DETHAN - 198212192014042001 - Dosen Pembimbing 1
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 19861029201903008 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 198610292019031008 - Penguji 1
Djakariah - 196612051991031002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.02 NAY
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA