Sejarah Masuknya Suku Sabu Ke Sumba Timur Tahun 1838

Detail Cantuman

Skripsi

Sejarah Masuknya Suku Sabu Ke Sumba Timur Tahun 1838

XML

Berdasarkan latar belakang maka masalah penelitian ini adalah karena banyak masyarakat sabu yang menetap di pulau Sumba sudah melupakan sejarah atau ada pula yang tidak tahu bagaimana sejarah masuknya suku mereka ke pulau Sumba. Sebagai asli orang sabu yang lahir dan menetap di Sumba Timur saya ingin mengkaji lebih dalam proses migrasi dan mengapa suku Sabu bisa memiliki perkampungan sendiri di Sumba Timur. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :untuk mengkaji sejarah migrasi suku Sabu dari pulau Sabu ke Sumba Timur pada tahun 1838, Untuk mendeskripsikan kehidupan suku Sabu sebelum dan sesudah menetap di Sumba Timur pada tahun 1838. Berdasarkan tujuan tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana sejarah migrasi suku Sabu dari pulau Sabu ke Sumba Timur tahun 1838? Bagaimana kehidupan suku Sabu sebelum dan sesudah menetap di Sumba Timur? Sumber data penelitian meliputi sumber data primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Informan terdiri dari para tua adat dari suku Sabu yang mengetahui tentang sejarah awal masuknya suku Sabu dan proses penyebarannya di pulau Sumba. Teknik analisis data penelitian adalah Deskriptif - Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada tahun 1838 awal kedatangan suku Sabu ke Sumba di dominasi oleh para leluhur dan para budak yang berimigrasi untuk mencari tempat tinggal baru, yang dimana jumlah populasi masyarakat Sabu masih bisa dikatakan sebagai minoritas di kambaniru, seiring berjalannya waktu karna proses kawin-mawin, hubungan persaudaraan antar leluhur, dan hubungan marga, maka populasi masyarakat suku Sabu sendiri sudah dikatakan mayoritas suku Sabu di kelurahn Kambaniru itu sendiri bahkan masyarakat asli penduduk Kambaniru sudah kalah banyak jumlah dengan masyarakat Sabu. Suku Sabu berasal dari pulau sabu mereka bermingrasi dari pulau Sabu ke Sumba untuk mempertahankan kelangsungan hidup, kebayakan dari migrasi orang Sabu datang dan langsung menetap di daerah pesisir khusus yang ditentukan oleh bangsa koloni belanda seperti daerah Kambaniru dan Umalulu. Setelah dilakukan penelitian, ternyata leluhur dari Sabu dan Sumba merupakan saudara kandung, ini di buktikan dengan di tuturkan oleh narasumber menuturkan bahwa nenek moyang orang Sabu yang bernama Hawu Meha (laki-laki) dan leluhur suku Sumba bernama Humba Meha (perempuan). dan melalui proses perkawinan antara kedua suku ini maka sampai sekarang suku Sabu berkembang dan menetap di Pulau Sumba. Seiring berjalannya waktu terjadilah perubahan sosial budaya di kelompok masyarakat suku Sabu akibat adanya reaksi setiap orang. Misalnya wujud akulturasi bahasa, pakaian adat, rumah, bentuk kubur, sistem mata pencaharian, dan lain sebagainya.
Kata kunci : Sejarah, Suku Bangsa, Migrasi, Perkembangan.


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1632090052
Dosen Pembimbing
FRANSINA APRILYSE NDOEN - 198608022014042001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
Fransina Aprilyse Ndoen - 198608022014042001 - Penguji 1
Susilo Setyo Utomo - 198906242014041001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Rad S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA