Skripsi
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KAIN TENUN IKAT ( STUDI KASUS DI DESA MBULI LO’O, KECAMATAN WOLOWARU, KABUPATEN ENDE )
XMLPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan pemerintah dalam pengembangan budaya kain tenun ikat sebagai warisan budaya di kabupaten Ende, sehingga adanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat dalam melestarikan kain tenun di tengan perkembangan zaman yang semakin moderen. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Desa Mbuli Lo’o, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti berdarkan 5 kriteria peran yang dikemukan oleh Sumodiningrat dan Iyas Yusuf yakni Enterpreniur diartikan sebagai kemampuan seseorang berfikir kreatif dan imajinatif dimana pemerintah memiliki peran untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru serta mempromosikan kain tenun ikat, disini peneliti menganggap peranan pemerintah dalam menghadirkan inovasi baru dianggap berhasil namun dalam hal promosi pemerintah desa Mbuli Lo’o tidak terlibat langsung. Koordinator adalah upaya pemerintah untuk mencapai keselarasan dan memilih peran untuk melakukan pengarahan serta melakukan komunikasi ketika terjadi kendala disini peneliti melihat pemerintah desa belum berhasil dalam melakukan pengarahan serta menjalin komunikasi. Fasilitator disini pemerintah memiliki peran untuk memfasilitasi alat bantu produk, memberikan pelatihan dan menyediakan tempat pemasaran, untuk tempat pemasaran sendiri pemerintah belum meyediakanya. Stimulator disini pemerintah memiliki peran untuk melaksanakan festival pameran serta meningkat nilai jual kain tenun ikat, dalam hal ini pemerintah telah melakukan semaksimal mugkin. Regulator disini pemerintah memiliki peran untuk melakukan penerbitan peraturanperaturan dimana dengan melindungi hak cipta tenun ikat khas Ende dan membuat kebijakan, untuk hak cipta sendiri masih dalam proses serta pemerintah terus melalukan sosialisa pentingnya mendaftarkan hak cipta motif yang dibuat agar tidak terjadi penjiblakan. Peneliti menyimpulkan bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam pengembangan budaya kain tenun ikat namun pemerintah tidak menyediakan tempat pemasaran, pemerintah desa kurang membantu masyarakat dalam mempromosikan kain tenun ikat, tidak melakukan pengarahan serta tidak menjalin komunikasi yang baik antar masyarakat. Saran dari peneliti, kedepanya pemerintah dan masyarakat dapat menjalin koordinasi yang baik, bantuan yang diberikan atau disalurkan dapat lebih merata dan tepat sasaran, pemerintah menyediakan tempat pemasaran yang layak serta ikut dalam mempromosikan kain tenun ikat.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Maria Sisilia Sio Longa - Personal Name
|
Student ID |
1903010008
|
Dosen Pembimbing |
WILLIAM DJANI - 196410141989011001 - Dosen Pembimbing 1
Made N. D. Andayana - 19701029 200912 1 001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Yaherlof Foeh - 196205251989012001 - Ketua Penguji
William Djani - 196410141989011001 - Penguji 1 Made Ngurah Demi Andayana - 197010292009121001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Administrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01 Lon P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |