Perancangan Pusat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Tuna Daksa Di Kabupaten Timor Tengah Selatan

Detail Cantuman

Skripsi

Perancangan Pusat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Tuna Daksa Di Kabupaten Timor Tengah Selatan

XML

Karakteristik seorang tuna daksa dengan kurangnya percaya diri yang terjadi di Indonesia dengan peningkatan jumlah disabilitas di setiap tahun. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan jumlah penyandang disabilitas tirtinggi. Pada tahun 2020 penyandang disabilitas di TTS berjumlah 5.456 orang, berdasarkan identifikasi pada tahun 2020, terdapat 1.609 orang dan terdapat 796 orang tuna daksa. Permasalahan lain ialah kurangnya fasilitas-fasilitas yang belum mampu mewadahi seluru kegiatan untuk menjalani rehabilitasi.
Pusat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Tuna Daksa di Kabupaten TTS sebagai gerbang awal dari tahap pelayanan yang dapat mewadahi dengan optimal. Secara khusus angka disabilitas terbanyak ditunjukan pada kondisi sejak lahir. Faktor usia juga menjadi suatu kendala pelayanan kesehatan tuna daksa, sedangkan usia produktif bukan hanya anak-anak namun ada usia remaja dan juga dewasa.
Dengan demikian perancangan Pusat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Tuna Daksa di Kabupaten TTS sebagai wadah yang memiliki fasilitas dan pelayanan kesehatan khusus tuna daksa. Mengetahui karakteristik tuna daksa pada aktivitas dan penerima tanggapan tuna daksa di sekeliling bangunan serta di setiap ruangan dengan baik, agar dapat menciptakan suasana kenyamanan dan keamanan bagi tuna daksa itu sendiri, dengan ini pendekatan tema arsitektur perilaku sangat dibutuhkan dalam merancang Pusat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Tuna Daksa di Kabupaten TTS yang mampu dalam memberikan kemudahan aksebilitas, pelayanan, dan fasilitas yang di butuhkan. Landasan tema arsitektur perilaku difokuskan pada 4 prinsip yaitu behavior setting yang diterapkan pada peletakan masa bangunan yang mengikuti alur aktivitas Tuna Daksa dan juga diterapkan pada suasana ruang-ruang yang hidup dan memberikan kesan sejuk serta membedakan suasana antar ruang. Presepsi diterapkan pada rambu-rambu penunjuk arah yang jelas serta membedakan tampilan bangunan disetiap fungsi bangunan. Teriteorilitas diterapkan pada area terbuka yang dapat menciptakan interaksi sosial antar Tuna Daksa serta kedekatan jarak antar ruang dan bangunan. Privasi diterapkan pada peletakan asrama serta memberikan alat bantu disetiap area privat untuk Tuna Daksa.

Kata kunci: Pusat Rehabilitasi, disabilitas, tuna daksa.


Detail Information

Item Type
Penulis
ABDY O. L. NOKAS - Personal Name
Student ID
1706090121
Dosen Pembimbing
Debri A. Amabi - 880923419 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Linda W Fanggidae - 197102272000122001 - Ketua Penguji
I Gusti Ngurah Wiras Hardy - 198805092018031001 - Penguji 1
Debri A. Amabi - 8809323419 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
23201
Edisi
Published
Departement
Arsitektur
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
232.01 NOK P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA