Skripsi
DAMPAK WALLI TAU (BELIS) YANG TINGGI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BERKELUARGA (Studi Deskriptif Di Desa Cendana Kecamatan Mamboro Kabupaten Sumba Tengah)
XMLJudul Skripsi ini adalah: Dampak Walli Tau (Belis) Yang Tinggi Terhadap Kehidupan sosial Berkeluarga Studi Deskriptif di Desa Cendana Kecamatan Mamboro Kabupaten Sumba Tengah, dengan rumusan masalah bagaimanakah dampak Walli Tau (Belis) yang tinggi terhadap Kehidupan sosial Berkeluarga studi Deskriptif di Desa Cendana Kecamatan Mamboro Kabupaten Sumba Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak walli tau (belis) yang tinggi terhadap kehidupan sosial berkeluarga pada. Lokasi dalam penelitian ini di Desa Cendana Kecamatan Mamboro Kabupaten Sumba Tengah. Untuk menganalisis masalah ini, teori yang di gunakan ialah teori dampak dari Waralah Rd Cristo, dan teori interaksionisme simbolik dari George Heber Mead. Teknik Penentuan informan denagan menggunakan metode Purposive sampling, sehingga yang menjadi informan adalah tokoh adat 1 orang, tokoh masyarakat 1 orang, dan masyarakat setempat 7 orang dan jumlah total 9 orang informan yang bisa mengemukakan permasalahan yang penulis akan teliti. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama. Dampak Ekonomi dalam kehidupan berkeluarga, yakni kurangnya pendapatan dalam hal ekonomi atau ketidakmampuan dari pihak laki-laki terhadap pihak perempuan dalam proses peminangan: kedua. Dampak sosial dalam kehidupan berkeluarga, yakni kurangnya kerja sama agar terjadi kesenjangan sosial dari pihak laiki-laki terhadap pihak perempuan: ketiga Dampak psikologi dalam kehidupan berkeluarga, yakni pihak laki-laki merasa malu, atau minder, karena tuntutan belis belum melunasi dari pihak keluarga perempuan, sehingga pihak laki-laki merasa tertekan dalam kehidupan sosial terhadap keluarga pihak perempuan: empat. Dampak hukum adat dalam kehidupan berkeluarga yakni. Terjadi pembatalan pernikahan secara agama. Upaya dari pihak pemerintah untuk memberikan himbauan atau tindakan tegas kepada masyarakat Desa Cendana untuk mengikuti peraturan daerah (PERDA) Sumba Tengah tahun 2015, sehingga belis yang tinggi yakni sesuai dengan kemampuan masyarakat. Upaya dari tokoh adat, yakni membuat regulasi hukum adat untuk membatasi adat belis agar sesuai dengan kemampuan masyarakat. Upaya dari masyarakat dengan adanya kesadaran dalam budaya belis yang di terapkan harus sesuai dengan kemampuan bukan suatu hal yang dipaksakan untuk memberikan belis.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Anderias Reku Umbu Ngilla - Personal Name
|
Student ID |
1703080013
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Chrisistomus S. Oiladang - 196302072000031001 - Ketua Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Ngi D
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |