Perlindungan hukum terhadap anak kaitannya dengan penyiaran film animasi yang mengandung konten pornografi

Detail Cantuman

Skripsi

Perlindungan hukum terhadap anak kaitannya dengan penyiaran film animasi yang mengandung konten pornografi

XML

Media massa mempunyai peran yang sangat signifikan sebagai bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Melalui televisi anak-anak dapat menonton acara yang mereka sukai seperti film animasi Doraemon dan Shaun The Sheep. Film animasi dibuat sebagai hiburan untuk anak-anak tetapi saat ini banyak film animasi yang menyimpang dari yang seharusnya dikhususkan untuk anak-anak tetapi justru ditujukan untuk orang dewasa. Film animasi Doraemon dan Shaun The Sheep banyak mengandung adegan pornografi yang sangat jelas sehingga dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Anak-anak cenderung menirukan apa yang mereka lihat dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga orangtua perlu menjaga dan mendampingi anak saat menonton. Penulis kemudian merumuskan permasalahan bagaimanakah upaya perlindungan hukum terhadap anak terkait dengan animasi yang mengandung konten pornografi?.
Penelitian ini merupakan metode penelitian hukum normatif, lokasi penelitian perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana, pengumpulan data yang digunakan yaitu peraturan perundang-undangan, kitab undang-undang hukum pidana, buku-buku ilmiah dibidang hukum, makalah-makalah, jurnal dan artikel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap anak sudah di atur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak tetapi sampai saat ini masih terjadi pelanggaran hukum terhadap anak karena, Perlindungan dari Undang-undang ini kurang terimplementasi karena pemerintah belum melaksanakan kewajibannya dalam memenuhi hak-hak anak. Substansi terkait dengan isi siaran di atur dalam Undang-undang penyiaran. Untuk dapat melakukan pengawasan terhadap penyiaran televisi maka pemerintah membentuk badan yang bertugas mengawasi penyiaran televisi melalui Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 yang disebut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Peran orangtua sangat penting dalam mengawasi anak dan memberikan pengertian tentang bahaya pornografi. Saran dari Penulis, yaitu perlu penerapan aturan yang lebih tegas terhadap lembaga penyiaran agar lebih teliti dalam memberikan sebuah tontonan yang lebih bermanfaat terhadap anak.

Kata kunci: Perlindungan hukum, anak, penyiaran, animasi yang mengandung konten pornografi.


Detail Information

Item Type
Penulis
Marghareta Claudia Lanus - Personal Name
Student ID
1602010218
Dosen Pembimbing
Thelma S.M. Kadja - 19581017 198803 2 001 - Dosen Pembimbing 1
Rosalind A. Fanggi, S.H.,M.H - 198112122005012002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
74201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Hukum
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.05 Kue S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA