Kajian Faktor Lingkungan, Keragaman, Prevalensi, Intensitas dan Kelimpahan Endoparasit pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang dijual di Kota Kupang

Detail Cantuman

Tesis

Kajian Faktor Lingkungan, Keragaman, Prevalensi, Intensitas dan Kelimpahan Endoparasit pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang dijual di Kota Kupang

XML

Indonesia merupakan salah satu produsen ikan di dunia karena wilayah perairan Indonesia jauh lebih besar daripada wilayah daratnya. Ikan hasil tangkapan tidak dapat terlepas dari infeksi parasit, terutama ikan karnivora yang sering terinfeksi cacing endoparasit karena memakan inang perantara cacing tersebut. Pada penelitian ini hasil identifikasi dari Ikan Tongkol, beberapa ikan tersebut ditemukan terinfeksi oleh endoparasit pada organ dalam terutama di saluran pencernaan di bagian usus, lambung dan organ dalam hati. Cacing yang ditemukan merupakan larva stadium tiga dan ditemukan menempel di permukaan dan di dalam organ usus, lambung dan hati. Parasit yang mendominasi adalah filum Nemathelminthes, terdapat Anisakis simplex dengan tingkat prevalensi 30%, intensitas 10,5, kelimpahan rataan 3,15 dan Anisakis physeteris dengan tingkat prevalensi 15%, intensitas 3,67, kelimpahan rataan 0,55 dan ditemukan jenis cacing parasit yang berasal dari filum Acanthocephala, diantaranya Rhadinorhynchus sp. dengan tingkat prevalensi 20%, intensitas 21,05, kelimpahan rataan 2,05 dan Neoechinorhynchus sp, dengan tingkat prevalensi 25%, intensitas 2,6, kelimpahan rataan 0,65 sedangkan pada Ikan Kerapu macan, beberapa ikan tersebut ditemukan terinfeksi oleh endoparasit pada organ dalam terutama di saluran pencernaan di bagian usus, lambung dan organ dalam hati. Cacing yang ditemukan merupakan larva stadium tiga dan ditemukan menempel di permukaan dan di dalam organ usus, lambung dan hati. Parasit yang mendominasi adalah filum Nemathelminthes, terdapat Anisakis simplex dengan tingkat prevalensi 55%, intensitas 5,36, kelimpahan rataan 2,95 dan Anisakis physeteris dengan tingkat prevalensi 85%, intensitas 21,06, kelimpahan rataan 17,9. Endoparasit filum nematoda pada penelitian ini ditemukan paling banyak pada ikan kerapu macan, yaitu genus Anisakis physeteris, sedangkan cacing genus Rhadinorhynchus sp pada penelitian ini merupakan jenis endoparasit filum acanthocephala yang paling banyak ditemukan dan hanya terdapat pada ikan tongkol, hal tersebut menyimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara jumlah jenis nematoda dan acanthocephala sampel ikan tongkol dan ikan kerapu. Parameter pH memiliki hubungan atau berkorelasi dengan prevalensi, intensitas dan kelimpahan endoparasit pada ikan tongkol dan ikan kerapu.


Detail Information

Item Type
Penulis
Nur Asril Yuda F - Personal Name
Student ID
2011030008
Dosen Pembimbing
MAXS URIAS EBENHAISER SANAM - 196503081990031002 - Dosen Pembimbing 1
YAHYAH - 196601081992031002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Refli - 196505261991031002 - Penguji 1
Yudiana Jasmanindar - 197511242000122002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
95101
Edisi
Published
Departement
Ilmu Lingkungan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
951.01 Yud N
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA