Skripsi
Tinjauan Yuridis Terhadap Penurunan Marga (Ritus Kaus Nono) Dalam Perkawinan Adat Suku Timor Di Desa Usapi Sonbai, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang
XMLPerkawinan adalah iakatan batin yang sah antara seorang pria dan seorang wanita yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Proses perkawinan di tiap-tiap daerah berbeda dan dilaksanakan berdasarkan aturan daerah setempat yang mengatur tata cara dan kebiasaan dalam proses perkawinan. Begitu pula dalam masyarakat Timor Masyarakat suku Timor adalah, sebuah suku yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur. Dijuluki dengan sebutan ‘’Atoin Pah Meto’’ adat istiadat dari suku Timor memiliki aturan tentang proses perkawinan adat yang terdapat suatu ritus kau nono dalam sebagai suatu penurunan marga yang berlaku dan berkembang dalam adat masyarakat Timor. “Kaus Nono” sebagai bentuk peralihan marga dari perempuan yang telah menghilangkan jejak kakinya dan mengikuti sang suami agar suatu ketika mempunyai anak maka marga anak tersebut mengikuti marga sang suami, sebelum dilakukannya Kaus Nono telebih dahulu kedua belah pihak keluarga menyepakati jumlah Kaus Nono yang akan diberikan agar tidak ada kendala dalam proses tersebut.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) mengetahui bagaimana pelaksanaan kaus nono pada masyarakat adat Timor di Desa Usapi Sonbai Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. (2) mengetahui akibat hukum dari Kaus Nono pada masyarakat adat di Desa Usapi Sonbai Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris yang dimana penelitian dilakukan secara langsung untuk mengumpulkan jenis informasi dengan melakukan wawancara yang berhubungan dengan penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini berlokasi di Desa Usapi Sonbai, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwah (1) Proses pelaksanaan kaus nono ialah pasangan kawin terlebih dahulu melakukan perkawinan adat, membayar belis, melakukan Natoni dan penyerahan berupa seekor sapi dan sarung. (2) Akibat hukum yang ditimbulkan jika terjadinya kesalahan maka kedua pasangan kawin tidak bias memiliki anak, mati dan dianggap tidak menghormati aturan adat.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Yoli Elisabeth Lopo - Personal Name
|
Student ID |
1802010281
|
Dosen Pembimbing |
AGUSTINUS HEDEWATA - 195908281986031004 - Dosen Pembimbing 1
HUSNI KUSUMA DINATA - 197409142005011002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Sukardan Aloysius - 195909061986011001 - Ketua Penguji
Husni Kusuma Dinata - 197409142005011002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
74201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
ILMU HUKUM
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
742.01 Lop T
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |