Faktor-Faktor Penghambat Kaum Perempuan Tidak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (Studi Sosiologi Pada Siswa-Siswi SMAN 1 Wewewa Utara, Desa Bondo Ponda, Kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya)

Detail Cantuman

Skripsi

Faktor-Faktor Penghambat Kaum Perempuan Tidak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (Studi Sosiologi Pada Siswa-Siswi SMAN 1 Wewewa Utara, Desa Bondo Ponda, Kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya)

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi perempuan dan laki-laki dalam masyarakat Desa Bondo Ponda, kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan faktor-faktor penghambat kaum perempuan tidak melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di Desa Bondo Ponda, kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba barat Daya. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Femenisme Liberal. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah terdiri dari 5 orang perempuan dan 1 orang laki-laki yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi dan 1 orang tokoh adat serta 1 orang tokoh masyarakat sebagai pendukung pada informan lain yang dapat memberikan informasi tentang fakor penghambat kaum perempuan tidak melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di Desa Bondo Ponda yakni, faktor internal (Motivasi/minat) dan faktor ekternal (faktor budaya patriarki, faktor ekonomi, dan faktor lingkungan. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa benar adanya posisi kaum perempuan pada masyarakat Desa Bondo Ponda diberlakukan secara timpang di bandingkan dengan laki-laki khususnya dalam bidang pendidikan. Adanya ketidaksetaraan gender dalam bidang pendidikan pada kaum perempuan di Desa Bondo Ponda disebabkan karena perbedaan status sosial sehingga membatasi ruang gerak individu.Yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini yakni Pendidikan merupakan alat yang sangat penting untuk mencapai kesetaraan antara laki-laki dengan perempuan. Seperti yang kita ketahui masih banyak dijumpai kebijakan-kebijakan pembangunan bias gender yang mengabaikan peran perempuan. Hal ini terlihat dalam kehidupan masyarakat yang masih terdapat banyak nilai-nilai budaya serta menghambat keadilan dan kesetaraan gender. Saran dari penelitian ini adalah bagi orangtua atau seluruh masyarakat diharapkan untuk membuka wawasan tentang pentingnya pendidikan khususnya bagi kaum perempuan dengan tidak menempatkan status sebagai tolak ukur. Bagi tokoh adat agar menjadikan budaya sebagai suatu sistem yang membangun masyarakat dengan tidak mengurangi nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut. Bagi pemerintah setempat agar melakukan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan bagi anak laki-laki dan anak perempuan serta mengedukasi masyarakatnya agar menempatkan budaya sebagai suatu sistem yang turut membangun masyarakat tanpa harus membedakan status dan peranan antara perempuan dan laki-laki.


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1734030029
Dosen Pembimbing
BALKIS SORAYA TANOF - 196801301994032001 - Dosen Pembimbing 1
HERMAN YOSEP UTANG - 196602212006041001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Balkis Soraya Tanof - 196801301994032001 - Ketua Penguji
Herman Yosep Utang - 196602212006041001 - Penguji 1
Syamsuryadi - 195712111989011001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Rey F
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA