Analisis Kondisi Alam Yang Berpotensi Dalam Penerapan Teknologi Pemanenan Kabut (Fog Harvesting) Sebagai Sumber Daya Air di NTT

Detail Cantuman

Skripsi

Analisis Kondisi Alam Yang Berpotensi Dalam Penerapan Teknologi Pemanenan Kabut (Fog Harvesting) Sebagai Sumber Daya Air di NTT

XML

Analisis Kondisi Alam yang Berpotensi dalam Penerapan Teknologi Pemanenan Kabut sebagai Sumber Daya Air di NTT
Air merupakan elemen yang paling penting untuk mempertahankan hidup mahluk hidup. Pemanfaatan sumber daya air sangat dibutuhkan seiring bertambahnya jumlah penduduk. Kekeringan sudah menjadi bencana global yang terjadi di banyak belahan dunia. Banyak tempat di Indonesia yang mengalami kekeringan atau kekurangan air salah satunya adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu cara mengatasi kekeringan adalah dengan melakukan pemanenan kabut. Kabut akan terbentuk dengan baik ketika kondisi alamnya sesuai sehingga dapat menghasilkan kabut yag maksimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi alam yang berpotensi untuk pemanenan kabut dan mengetahui daerah-daerah di NTT yang berpotensi untuk diterapkan pemanenan kabut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research dan menggunakan instrument penelitian Check List. Adapun beberapa hal yang dikaji peneliti dalam penelitian ini, yaitu kondisi alam pemanenan kabut, penerapan teknologi pemanenan kabut, potensi kabut di NTT, potensi mendapatkan air di NTT dengan penerapan teknologi pemanenan kabut. Pengkajian dilakukan melalui analisis isi. Data yang diperoleh berupa jurnal/artikel dan sumber yang relevan dengan penelitian ini diolah melalui tahap unitizing, sampling, recording/coding, reducing, abductively inferring, narrating. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa pada keempat belas jurnal yang diteliti dan sumber yang terkait memiliki kondisi alam pemanenan kabut dan penerapan teknologi pemanenan kabut yang sama. Perbedaannya terletak pada jumlah air kabut yang dihasilkan. Kondisi alam daerah dan luas bidang tangkap dari penerapan teknologi pemanenan kabut sangat mempengaruhi jumlah air kabut yang dihasilkan. Kondisi alam yang sesuai untuk pemanenan kabut yang diperoleh dari kajian yaitu memiliki daerah yang mempunyai potensi kabut yang cukup besar, wilayah yang tinggi, kelembaban daerah relatif tinggi, daerah dengan cuaca curah hujan yang rendah, daerah dengan Kecepatan angin yang optimal. Daerah yang akan diterapkan pemanaenan kabut memilki intensitas kabut dan topografi daerah itu sekitar 1000 m dpl – 1700 m dpl. Penerapan teknologi pemanenan kabut yang didapatkan dalam kajian peneliti yaitu menggunakan jarring polypropylene atau paranet. Hasil kajian yang dilakukan peneliti untuk potensi kabut yang baik di NTT menurut Kabupaten/kota dilihat dari kondisi alamnya terletak di Ngada dan Manggarai. Ngada memiliki tinggi wilayah 1.204,50 m dpl dan Manggarai 1.173,08 m dpl. Kemudian semua sumber yang dikaji diperoleh kondisi alam dan daerah di NTT yang cocok untuk diterapkan pemanenan kabut.

Kata kunci: Air, Kekeringan, Fog Harvesting, kondisi alam pemanena kabut.


Detail Information

Item Type
Penulis
Yosefina Merlina Narsia - Personal Name
Student ID
1701050027
Dosen Pembimbing
HERRY FRIDOLIN LALUS - 198812202018031001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Yusniati H. Muh. Yusuf - 198301072008122003 - Ketua Penguji
Herry Fridolin Lalus - 198812202018031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
84203
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Fisika
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
842.03 Nar A
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA