Skripsi
Upaya Pemerintah Untuk Mengurangi Pemotongan Hewan Dalam Upacara Kematian
XMLPemotongan hewan ternak dalam upacara kematian merupakan tradisi budaya masyarakat yang sudah turun temurun di Desa Dangga Mango. Dengan adanya pembatasan pemotongan hewan oleh pemerintahDesa Dangga Mango.Oleh karena itu tulisan ini hendak mengetahui bagaimana upaya pemerintah untuk mengurangi pemotongan hewan dalam upacara kematian, sehingga penelitian ini berjudulUpaya Pemerintah Untuk Mengurangi Pemotongan Hewan Dalam Upacara Kematian(studi kasus di Desa Dangga Mango, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya) Teori yang digunakan adalah teori Tindakan Sosial yang dikembangkan oleh Max Weber.Penilitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Jenis data dalam penelitian ini adalah data Primer dan data Sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan melalui observasi dan wawancara dengan kepala desa, Camat, dan Tokoh Adat yang berjumlah 5 orang dan masyarakat setempat.Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber-sumber pustaka yang berhungan dengan permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada beberapa upaya yang pemerintah Desa Dangga Mango lakukan dalam mengurangi pemotongan hewan pada saat upacara kematian,melakukan tindakan preventif melalui sosialisasi dengan masyarakat yang melakukan pembantaian hewan yang sangat banyak, pada saat pesta berlangsung yang berdampak pada kemiskinan dan pendidikan masyarakat Dangga Mango. Pemerintah Desa memberikan suatu pemberitahuan atau instruksi agar masyarakat membatasi pemotongan hewan dalam upacara kematian kurang lebih 1-3 ekor.yakni 1) adanya sosialisasi tentang kesadaran pola pikir masyarakat dalam pemotongan hewan pada saat acara penguburan, 2) Upaya Mempersingkat waktu Penyimpanan Mayat Selama Tiga Hari Tiga Malam.3) Upaya Membatasi jumlah Pemotongan Hewan Kerbau pada saat penguburan jenasah yakni sebanyak-banyaknya tiga ekor saja.Adapun saran dalam penelitian ini adalah 1).Pemerintah Desa Dangga Mango seharusnya memberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak mengikuti instruksi pemerintah sehingga masyarakat tidak melakukan pembantaian hewan ternak dalam upacara kamatian,2) Diharapkan kepada pemerintah Desa Dangga Mango agar lebih berperan aktif dalam upaya mengatasi masalah pemotongan hewan dalam upacara kematian yang sering dilakukan oleh masyarakat Desa Dangga Mango.3) Disarankan kepada masyarakat Desa Dangga Mango agar selalu mendukung dan menerima instruksi Pemerintah Desa yang walaupun itu bersifat non formal atau tidak tercamtum dalam undang-undang, karna sebenarnya pembantaian hewan yang banyak sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.
Kata Kunci, Pemotongan Hewan , Upacara Kematian
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
STEPANUS MANU GALA - Personal Name
|
Student ID |
1634030031
|
Dosen Pembimbing |
ARIS LAMBE - 196205021990031001 - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 STE-U
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |