Pemanfaatan Kerang Darah (Anadara granosa) Sebagai Biofilter Pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis sp) Dengan Sistem Polikultur

Detail Cantuman

Skripsi

Pemanfaatan Kerang Darah (Anadara granosa) Sebagai Biofilter Pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis sp) Dengan Sistem Polikultur

XML

Sistem Polikultur merupakan upaya membudidayakan organisme yang berbeda jenis pada lahan yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jumlah amoniak, pertumbuhan mutlak kerang darah dan ikan nila serta kepadatan optimal kerang darah yang dapat meminimalisir kandungan amoniak pada media budidaya ikan nila.
Penelitian ini telah dilaksanakandengan jangka waktu pelaksanaan 21 Maret – 22 April 2019 di Laboratarium Basah Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara eksperimental berskala laboratorium. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A kerang darah 3 individu dengan ikan nila 10 ekor, perlakuan B kerang darah 7 individu dengan ikan nila 10 ekor, dan perlakuan C kerang darah 10 individu dengan ikan nila 10 ekor.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut jumlah amonia tertinggi terdapat dalam media polikultur kerang darah (Anadara granosa) dan ikan nila (Oreochromis sp) pada perlakuan A yakni 0,15 mg/L. Sedangkan pada perlakuan C jumlah amonia lebih kecil yakni 0,07 mg/L. Pertumbuhan ikan nila yang paling meningkat pada perlakuan B dan C yaitu dengan berat rata-rata1,2 gr dan 1,4 gr. Sedangkan pertumbuhan pada kerang mengalami penurunan drastis karena kemungkinan penggunaan oksigen pada ikan lebih baik dari pertumbuhan kerang serta kemampuan kerang dalam menyaring masih belum optimal yaitu 0,57 gr dan 0,2 gr. Kelulushidupan ikan nila paling tinggi yaitu pada perlakuan B yaitu 86,67 %, sedangkan kelulushidupan ikan nila paling rendah pada perlakuan A yaitu 76,67%. Kelulushidupan kerang sebagai biofilter maupun berfungsi sebagai pengendali kualitas air mengalami persentase kelulushidupan yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat bahwa pada persentase kelulushidupan paling tinggi pada perlakuan A yaitu 88,89 %, sedangkan persentase kelulushidupan paling rendah pada kerang yaitu pada perlakuan C yaitu 60 %. Kepadatan optimal kerang darah (Anadara granosa) yang dapat meminimalisir kandungan ammonia pada media budidaya ikan nila (Oreochromis sp) terdapat pada perlakuan C dengan kepadatan 10 ekor.

Kata Kunci :Kerang darah, ikan nila, Pertumbuhan Mutlak, SR, Polikultur


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1513010048
Dosen Pembimbing
Ade Y.H. Lukas - 19790710 200604 2 002 - Dosen Pembimbing 1
PRIYO SANTOSO - 197406272000031002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Priyo Santoso - 197406272000031002 - Penguji 1
Sunadji - 196504171992031002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54243
Edisi
Published
Departement
Budidaya Perairan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.43 WEA P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA