Skripsi
LONTO LEOK SEBAGAI MEDIA PENYELESAIAN KONFLIK DALAM BUDAYA ORANG MANGGARAI (Studi Sosiologis Di Desa Compang Raci , Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai Timur)
XMLJudul penelitian ini adalah “ LONTO LEOK SEBAGAI MEDIA PENYELESAIAN KONFLIK DALAM BUDAYA ORANG MANGGARAI ”. Pokok permasalahan dalam penelitian ini ialah mengapa masyarakat Desa Compang Raci lebih memilih Lonto Leok dalam penyelesaian masalah yang terjadi di Desa Compang Raci. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis budaya Lonto Leok serta mendalami mengapa masyarakat Desa compang raci lebih memilih Lonto Leok sebagai media penyelesaian konflik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling serta informan yang diwawancarai berjumlah 8 ( delapan ) orang yang terdiri dari : 1 ( satu ) orang tokoh adat, dan 7 ( tujuh ) orang merupakan pihak yang terlibat konflik dengan klasifikasi : 2 ( dua ) orang dengan kasus batas tanah, 4 (empat) orang dengan kasus perselingkuhan, dan 1 (satu) orang dengan kasus pencurian. Hasil penelitian ini berdasarkan temuan di lapangan menunjukkan bahwa, masyarakat di Desa Compang Raci sampai sejauh ini masih sangat menjunjung tinggi Lonto Leok serta masyarakat yakin dan percaya bahwa Lonto Leok mampu menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi di Desa Compang Raci dengan pendekatan kebudayaan yang kemudian berdampak pada kehidupan sosial masyarakat setempat. Adapun yang menjadi alasan mengapa masyarakat Desa Compang Raci lebih memilih Lonto Leok dalam penyelesaian masalah adalah karena masyarakat menganganggap bahwa Lonto Leok merupakan produk hukum lokal yang tentu saja lebih bersifat kekeluargaan sehingga dalam penyelesaian masalahpun pendekatan budaya dalam konteks kekeluargaan lebih diutamakan. Selain itu juga, faktor ekonomi dan tingkat pendidikan, solidaritas sosial, serta masyarakat yang masih kurang memahami berbahasa indonesia dan tidak fasih berbahasa indonseia, menjadi salah satu alasan yang paling menonjol. Lonto Leok dipandang lebih menjunjung tinggi nilai persatuan serta kemanusiaan, karena setiap keputusan yang diambil oleh tokoh adat terjadi atas dasar pertimbangan bersama bukan merupakan hasil pemaksaan dari salah satu pihak. Selain itu juga, bagi pihak yang terbukti melanggar, tidak diikenakan suatu hukuman berupa pidana melainkan menggunakan sanksi adat berupa denda yang merupakan hasil keputusan bersama. Penulis menyimpulkan bahwa, Lonto Leok dapat menjadi suatu pegangan hidup bersama bagi masyarakat Desa Compang Raci selama Lonto Leok itu sendiri terus dipertahankan. Lonto Leok akan tetap dipertahankan oleh masyarakat Desa Compang Raci sebagai suatu produk hukum lokal yang memberikan dampak baik bagi masyarakat setempat dalam setiap penyelesaian masalah yang terjadi baik sosial maupun politik.
Kata Kunci: Lonto Leok, Media, Penyelesaian Konflik
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Yuliana Ratna Anjani - Personal Name
|
Student ID |
1803030061
|
Dosen Pembimbing |
JOSEP EMANUEL JELAHUT - 196412241992031003 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Josep Emanuel Jelahut - 196412241992031003 - Penguji 1 Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Anj L
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |