Laporan Penelitian
PERANCANGAN MODEL INDEKS MASSA TUBUH DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI LAHIR DI KOTA KALABAHI, KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR
XMLTumbuh kembang bayi ditentukan oleh status gizi ibu selama kehamilan yang secara sederhana ditandai dengan pertambahan berat badan ibu serta status gizi ibu sebelum hamil (IMT). Pertambahan berat badan selama kehamilan yang rendah berkaitan dengan peningkatan resiko retardasi pertumbuhan janin dan kematian prenatal. Penelitian ini akan menganalisis model kajian indeks massa tubuh dan pertambahan berat badan ibu hamil serta hubungannya dengan tumbuh kembang bayi lahir di kota kalabahi, Alor. Keberlanjutan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keadaan status gizi anak usia 6-12 bulan dengan menggunakan pendekatan simulasi model persamaan structural yang berisi factor teknis maupun social ekonomi yang menjadi determinan dalam pertambahan BB ibu selama kehamilan, serta berdampak pada status gizi anak. Disain penelitian ini adalah studi kohort (Cohort Study) dimana akan dilakukan follow up mulai dari ibu hamil trimester I, II, III selanjutnya diikuti sampai bayi lahir, pemberian ASI Ekslusif dan selanjutnya dilakukan pemantauan terhadap pola pertumbuhan dan perkembangan (status gizi) anak berusia 6 - 12 bulan. Pertambahan berat badan selama kehamilan baik menurut BB maupun TB sebelum hamil menunjukkan bahwa sebagian besar contoh lebih menyebar normal pada BB dan TB sebelum hamil yakni 39-55 kg serta 144-156 dengan pertambahan berat badan berkisar antara 10-12.5 kg serta lebih dari 12.5 kg. Rata-rata pertambahan berat badan contoh menurut IMT adalah sebagai berikut: kurus sekali (14.3 ± 5.1); kurus (13.5 ± 3.6); normal (12.9 ± 2.2); gemuk (11.6 ± 1.4); serta obes (11.7 ± 3.4).Berdasarkan status gizi sebelum hamil dalam hal ini indeks massa tubuh menurut kategori Depkes (2002) maka dalam penelitian lebih banyak ditemukan ibu hamil dengan IMT normal (62.9%), dimana pertambahan berat badan ibu selama kehamilan adalah berkisar antara 5-17 kg (12.9 ± 2.2). Penambahan berat badan ibu selama kehamilan secara langsung ditentukan oleh status gizi ibu sebelum hamil, jarak kelahiran, paritas, riwayat penyakit infeksi (morbiditas) serta keadaan sosial dan ekonomi keluarga. Status gizi ibu hamil dapat dinilai dari penambahan berat badan pada tiap trimester kehamilan serta status gizi ibu sebelum hamil menurut berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT).
Kata kunci : IMT, berat badan, ibu hamil, bayi, alor-ntt.
Detail Information
Item Type |
Laporan Penelitian
|
---|---|
Penulis |
Anna Henny Talahatu - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
13101
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Gizi Kesehatan Masyarakat
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
132.01 TAL P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |