PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN LOKAL JASELOR (JAGUNG BOSE DAUN KELOR) TERHADAP BERAT BADAN DAN HEMOGLOBIN BALITA DENGAN STATUS GIZI KURUS DI DAERAH LAHAN KERING KEPULAUAN

Detail Cantuman

Laporan Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN LOKAL JASELOR (JAGUNG BOSE DAUN KELOR) TERHADAP BERAT BADAN DAN HEMOGLOBIN BALITA DENGAN STATUS GIZI KURUS DI DAERAH LAHAN KERING KEPULAUAN

XML

Gizi kurang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Provinsi Nusa (Tenggara Timur NTT) dengan prevalensi lebih dari 25% dan merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia. Provinsi NTT merupakan salah satu daerah beriklim kering yang seringkali diidentikan daerah miskin yang selalu kekurangan makanan (rawan pangan), yang pada akhirnya berdampak meningkatnya kejadian gizi buruk pada anak balita. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) merupakan salah satu kabupaten yang memiliki prevalensi gizi kurang tertinggi di wilayah NTT. Pada tahun 2011, Kabupaten TTS termasuk salah satu dari kabupaten yang dimasukkan dalam kategori merah (rawan) pada peta rawan gizi di Provinsi NTT. Jagung bose dan daun kelor merupakan salah satu komoditi lokal yang dapat diolah menjadi tepung, tersedia seara kontinyu dan terjangkau seara ekonomis serta mutu gizinya nyaris sempurna, maka sangat baik sekali untuk dijadikan sebagai sumber protein nabati dalam pembuatan formula biscuit Jaselor jagung bose daun kelor khusus bagi anak balita yang kurang gizi. Tujuan riset ini adalah menganalisis pengaruh pemberian biscuit Jaselor yang difortifikasi zat gizi mikro dalam mengatasi masalah kurang gizi (energy protein) pada anak balita di lahan kering (kabupaten Timor Tengah Selatan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperiment murni (Tahap I) dan Quasi Eksperiment atau eksperimen semu (Tahap II). Penelitian tahap pertama dilakukan Analisis mutu protein diuji secara in vivo dengan tikus percobaan dengan cara menghitung nilai net protein ratio (NPR), nilai biologi (BV), Nilai true Digestibility (TD), nilai net protein Utilization (NPU). Selain itu juga dilakukan analisis system immunitas (immunoglobulin A- IgA) pada serum darah tikus percobaan. Data diambil melalui percobaan biologis dengan menambah tikus jantan Sprague Dawley berusia 21 hari. Sebelum percobaan dimulai, tikus diadaptasikan di lingkungan laboratorium selama 1-4 hari. Pada masa adaptasi tikus diberi ransum dengan kasein sebagai sumber protein dicampur dengan bahan-bahan lain (karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral). Tikus yang dipersiapkan untuk percobaan ini berjumlah 20 ekor dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 ekor tikus. Penelitian tahap 2 penelitian epidemiologis yakni sampel ditarik dengan menggunakan penarikan contoh secara purposive, yaitu setiap sub populasi dibedakan pada suatu wilayah dengan alokasi sama. Dalam penelitian ini didefinisikan tiga sub populasi :Kelompok 1, yaitu anak usia 1 - 5 tahun yang diberikan formulasi biscuit tanpa jaselor dan tanpa fortifikasi sebagai kelompok kontrol 1. Kelompok 2, yaitu anak usia 1 – 5 tahun yang diberika formulasi biscuit Jaselor tanpa fortifikasi sebagai kelompok kontrol 2. Kelompok 3, yaitu anak usia 1 – 5 tahun yang diberikan formulasi biscuit KPI dan fortifikasi. Dampak pemberian formula biscuit fortifikasi berbasis jaselor (jagung bose daun kelor) terhadap peningkatan kadar Hb dan berat badan anak balita. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh PMT Jaselor terhadap perubahan berat badan balita usia 0-5 tahun. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Paired T Test. Hasil penelitian diketahui nilai signifikasi sebesar P=0,000 (p velue < 0,05). Pemberian PMT Jaselor selama 90 hari memberikan pengaruh terhadap kenaikan BB/TB balita gizi kurang pada balita 0-5 tahun. Di sarankan untuk meningkatkan pemberian motivasi dalam meningkatkan pengetahuan serta kesadaran ibu responden terhadap status gizi balita dan meningkatkan konseling gizi atau media KIE dari petugas gizi kepada ibu balita dan juga pengawasan oleh petugas terhadap konsumsi PMT pada balita agar balita mengkonsumsi tepat jumlah dan sasaran.
Kata kunci : Biskuit jaselor, fortfikasi, status gizi, lahan kering kepulauan, kabupaten TTS


Detail Information

Item Type
Laporan Penelitian
Penulis
Anna Henny Talahatu - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
13101
Edisi
Published
Departement
Gizi Kesehatan Masyarakat
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
132.01 TAL P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA