Laporan PPM
IbM PMBA KADER POSYANDU DAN IBU BADUTA
XMLPosyandu balita yang terdapat Liliba, Kecamatan Oebobo berjumlah 25 posyandu yang tersebar pada empat (4) desa. Ketersediaan posyandu MP-ASI lokal masih sangat terbatas baik dalam hal jumlah kader maupun pelayanan, hal ini karena faktor sosial budaya masyarakat setempat yang turut mempengaruhi keberadaan posyandu misalnya anggapan atau kepercayaan bahwa pelayanan kesehatan pada tingkat posyandu masih sangat terbatas dan cenderung lambat. Pengetahuan ibu mengenai pemberian MP ASI yang masih rendah sehingga dapat memicu terjadinya masalah gizi pada baduta. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah kekurangan gizi maka diperlukan perbaikan pada kuantitas dan kualitas MP-ASI. Untuk mendapatkan MP-ASI yang baik secara kuantitas dan kualitas maka diperlukan peranan petugas kesehatan termasuk kader posyandu untuk memberikan informasi tentang praktek pemberian makanan bayi dan Anak (PMBA) yang baik untuk anak dibawah usia dua tahun kepada ibu. Maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dan ibu baduta dalam memberikan konseling pemberian MP-ASI dan pemantauan pertumbuhan.Kolaborasi antara pemberdayaan masyarakat dan keluarga dengan Posyandu MP-ASI Lokal dapat dipandang sebagai salah satu bentuk penyelesaian dalam mengatasi masalah gizi buruk stunting yang ada di Liliba, Kecamatan Oebobo, kota Kupang. Program stimulasi dan praktek edukasi gizi kesehatan serta teknologi pengolahan pangan lokal menjadi MP-ASI padat gizi yang akan melengkapi dan diterapkan dalam kegiatan rutin Posyandu MP-ASI Lokal Melati Liliba dan Posyandu MP-ASI Lokal Kenari Liliba. Program ini lebih banyak berorientasi pada beberapa fungsi antara lain fungsi adaptasi, fungsi sosialisasi, fungsi pengembangan, fungsi bermain, fungsi ekonomik. Langkah kongkret untuk mendukung terlaksananya program stimulasi edukasi gizi kesehatan antara lain melalui pemberian makanan tambahan dengan pemanfaatan pangan local misalnya jagung dan daun kelor yang didiversifikasi dalam bentuk bubur maupun biscuit sehingga menjadi makanan yang sehat dan bergizi. Penyuluhan dan konseling terkait dengan kadarzi (keluarga sadar gizi) dilakukan kepada tenaga pendidikan dan orangtua. Luaran yang akan dihasilkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain berupa produk MP-ASI Lokal padat gizi khas liliba, Kota Kupang yang siap untuk dipatenkan. Perbaikan status gizi anak baduta melalui penambahan berat badan (BB) untuk mengurangi baduta 2T (BB tidak naik berturut-turut selama bulan posyandu Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu baduta Posyandu MP-ASI Lokal Melati Liliba dan Posyandu MP-ASI Lokal Kenari Liliba dalam pemanfaatan pangan lokal sebagai MP-ASI padat gizi. Tersedianya modul pelatihan konseling MP-ASI pada kader Posyandu MP-ASI Lokal Lokal Melati Liliba dan Posyandu MP-ASI Lokal Kenari Liliba. Terjadinya peningkatan motivasi dan ketrampilan kader dalam penanggulangan masalah gizi Baduta melalui konseling. Hasilnya akan dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal.
Detail Information
Item Type |
Laporan Ahkir PPM
|
---|---|
Penulis |
Anna Henny Talahatu - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
13101
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Gizi Kesehatan Masyarakat
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
132.01 TAL I
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |