Dampak Restrukturisasi Birokrasi Terhadap Kinerja Organisasi Pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT

Detail Cantuman

Tesis

Dampak Restrukturisasi Birokrasi Terhadap Kinerja Organisasi Pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT

XML

Restrukturisasi birokrasi haruslah mampu menghasilkan sebuah struktur yang ramping, fleksibel, responsif,dan efisien namun hal ini belum terjadi pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT sehingga perlu kajian mendalam mengenai dampak restrukturisasi birokrasi terhadap kinerja organisasi pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT berdasarkan perubahan-perubahan dimensi-dimensi struktur organisasi oleh Robbins (1994:89-91) dan
terdiri atas; (a) kompleksitas, (b) formalisasi dan (c) sentralisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan total informan berjumlah 25 orang sedangkan jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis data dari Miles, Huberman dan Saldana (2014:14).
Hasil penelitian ditemukan bahwa perubahan-perubahan dimensi-dimensi struktur organisasi oleh Robbins (1994:89-91) pada: (a) aspek kompleksitas ditemukan dari sisi diverensiasi vertikal yaitu masih ada tugas-tugas pejabat structural eselon III langsung didelegasikan kepada pejabat fungsional karena tidak ada pejabat struktural eselon IV sehingga seluruh pelayanan masih berjalan seperti sebelum restrkturisasi terjadi, (b) aspek formalisasi ditemukan bahwa jabatan fungsional hasil restrukturisasi hanya “asal diberikan” untuk memenuhi syarat penyederhanaan birokrasi bahkan masih ada beberapa jabatan fungsional yang belum ada yang mengisi dan (c) aspek sentralisasi ditemukan bahwa pengambilan keputusan tidak berubah setelah adanya restrukturisasi birokrasi. Dampak restrukturisasi birokrasi di Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT dari; (a) aspek individu ditemukan bahwa pejabat yang terdampak kebijakan penyetaraan jabatan masih diberikan kewenangan dan tanggung jawab dalam bidang tertentu sebagaimana yang melekat pada jabatan sebelumnya, (b) dari sisi kelompok dengan adanya penyetaraan jabatan berpeluang menimbulkan iklim kerja monoton, linier, dan terjebak dalam zona nyaman dan (c) dari sisi organisasi dalam kenyataannya di Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT jumlah jabatan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pejabat yang terdampak penyetaraan. Kebijakan penyetaraan jabatan juga berdampak pada tidak fleksibelnya rotasi jabatan.
Kata Kunci: Restrukturisasi, Organisasi, Dampak


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Yoseph Wilh Pulo Lengari - Personal Name
Student ID
2111020004
Dosen Pembimbing
Willam Djani - 196410141989011001 - Dosen Pembimbing 1
Laurensius P. Sayrani - 197802052006041001 - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Willam Djani - 196410141989011001 - Ketua Penguji
Dr. Laurens P. Sayrani, M.P.A - 197802052006041001 - Penguji 1
Prof. Dr. Aloysius Lilweri, MS - 195706191981031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
63001
Edisi
Published
Departement
Ilmu Administrasi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
63.101 Len D
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA