Kajian Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Yang Berimplikasi Pada Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Nomor 3/Pid.Sus-Tpk/2020/PT KDI)

Detail Cantuman

Tesis

Kajian Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Yang Berimplikasi Pada Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Nomor 3/Pid.Sus-Tpk/2020/PT KDI)

XML

Putusan putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Nomor 3/PID.SUS-TPK/2020/PT KDI merupakan salah permasalahan dalam kontrak konstruksi dimana kekurangan volume pekerjaan menyebabkan kerugian keuangan negara yang berimplikasi pada tindak pidana korupsi. Pada kenyataan bahwa terdapat undang-undang jasa konstruksi yang mengatur terkait pelaksanaan jasa konstruksi dan penyelesaian permasalahaan yang terjadi sehingga dari putusan pengadilan perlu dilihat kembali bentuk pertanggungjawaban hukum dari permasalahan tersebut dan yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana kepada terdakwa.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang meletakkan hukum sebagai suatu bangunan sistem norma. Putusan pengadilan yang telah ada dilakukan pengkajian berdasarkan undang-undang, peraturan-peraturan yang berhubungan dengan pertanggungjawaban pidana pada tindak pidana korupsi, terori perikatan, keuangan negara dan peraturan lain yang berhubungan. Bahan hukum primer yang digunakan berupa peraturan perundang-undangan, teori, doktrin dan konsep hukum sedangkan bahan hukum sekunder yaitu penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan undang-undang, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual dalam menjawab rumusan masalah.
Sifat melawan hukum yang dilakukan terdakwa yang telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri yang menyebabkan kerugian keuangan negara dapat memenuhi syarat untuk dimintakan pertanggungjawaban pidana. Ketidaksesuaian volume pekerjaan dapat juga dilihat sebagai perbuatan curang dalam kegiatan pemborongan dengan melaksanakan pekerjaan tidak sesuai volume. Sebagai konsukuensi dari perbuatan terdakwa tersebut hakin menjatuhkan pidana kepada terdakwa.
Terdakwa dapat dimintakan pertanggungjawaban secara pribadi karena perbuatan terdakwa memperkaya diri sendiri atau orang lain yang menyebabkan kerugian keuangan negara menjadi pertimbangan hakim. Pertimbangan penyalahgunaan wewenang pada pengadilan negeri dinilai kurang tepat karena terdakwa sebagai kuasa direktur bukanlah orang yang memiliki kekuasaaan untuk disalahgunakan. Penyelesaian permasalahan penyimpangan dalam pelaksanaan konstruksi secara pidana harus diterapkan secara ultimum remedium yang terbatas pada kerugian negara yang menyebabkan kerugian keuangan negara dan dengan adanya kesengajaan serta niat jahat si pelaku yang dapat dibuktikan secara jelas.

Kata Kunci: Tindak Pidana Korupsi, Jasa Konstruksi, Pertanggungjawaban Pidana, Keuangan Negara


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Franky Simamora - Personal Name
Student ID
2011040005
Dosen Pembimbing
ORPA GANEFO MANUAIN - 196310201989012001 - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Aksi Sinurat - 196110161988031005 - Ketua Penguji
Orpa G. Manuain - 19631020 198901 2 001 - Penguji 1
Prof. Dr. Jimmy Pello, S.H., M.S. - 19580831 198704 1 001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
74101
Edisi
Published
Departement
Ilmu Hukum
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
741.01 SIM K
Copyright
Universitas Nusa Cendana
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA