TRADISI HEDI BAGI PEREMPUAN PADA MASYARAKAT UMATOOS DI MALAKA

Detail Cantuman

Skripsi

TRADISI HEDI BAGI PEREMPUAN PADA MASYARAKAT UMATOOS DI MALAKA

XML

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang proses pelaksanaan hedi bagi perempuan saat memasuki pernikahan dan untuk mendeskripsikan mengenai makna hedi bagi Perempuan pada masyarakat Umatoos. Lokasi penelitian ini di Desa Umatoos Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka. Penentuan informan dilakukan dengan purpossive sampling, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) tradisi hedi merupakan kebudayaan yang dilakukan oleh perempua Malaka Desa Umatoos dibuat sebagai tanda bahwa perempuan tersebut sudah siap untuk menikah.. Proses pembuatan hedi pada perempuan harus melalui satu ritual. Yang membuat hedi adalah masyarakat biasa yang mempunyai kemampuan dalam membuat hedi. Alat yang digunakan dalam proses hedi menggunakan lampu pelita yang berisi minya tanah, bikan balek (piring balek) minyak kelapa dan jarum jahit. Langkah-langkah dalam pembuatan hedi yang pertama, menyalakan pelita yang berisi minyak tanah lalu mengambil arang hitam yang dihasilkan oleh lampu pelita menggunalan piring balek. langkah yang kedua mencampurkan sedikit minyak kelapa pada hitam arang lampu yang ada pada piring. Guna minyak kelapa disini agar dapat menghasilkan tinta hedi atau warna hitam yang bagus. Langkah yang ketiga yaitu arang hitam yang sudah dicampurkan dengan minyak kelapa dan sudah menghasilkan warna tinta hitam yang bagus kemudian diambil menggunakan jarum jahit lalu mulai mengukir gambar motif dan tahap akhir setiap motif yang sudah di ukir atau dibentuk langsung di tusuk menggunakan jarum jahit yang ada agar hitam yang ada dapat meresap masuk untuk menghasilakn garis atau gambaran hitam yang biasa dikenal dengan hedi (tato). Motif yang digunakan dalam pembuatan hedi yaitu kebanyakan menggunakan motif Sakunar (kalajengking) dan Tekeraik (cicak). (2) terdapat makna yang menjadi simbol dalam proses pelaksanaan hedi yaitu, sirih pinang, makna dari sirih pinang merupakan tanda menghormati dan juga makna komunikasi dengan leluhur dalam acara serta ritual adat. hedi, makna hedi untuk memperjelas status wanita bahwa sudah mempunyai pasangan. rumah adat, makna rumah adat dipercaya bahwa tempat tinggal leluhur. hewan kurban, makna hewan kurban yang dipersembahkan pada leluhur diyakini akn membantu mengabulkan permohonn. dan percikan darah sebagai tanda pendingin pada sesuatu yang merasa baru dan panas.
Kata Kunci : Tradisi, Hedi, Makna


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
PRISKA SERLIANA SESFAO - Personal Name
Student ID
1901090056
Dosen Pembimbing
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 19861029201903008 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Dr. Malkisedek Taneo,M.Si - 196704021994031003 - Ketua Penguji
I Gede Wayan Wisnuwardana, S.Pd, M.Pd 198610292019031008 - - Penguji 1
Andreas Ande - 196210101989031004 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 SES T
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA