Skripsi
Masyarakat Digital Dan Pemahaman Etika Interaksi Generasi Z Di Media Sosial (Studi Pada Remaja Pengguna Handphone Di RT 18 RW 08 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang)
XMLPenelitian dengan judul Masyarakat Digital dan Pemahaman Etika Interaksi Generasi Z di media Sosial (Studi Pada Remaja Pengguna Handphone di RT 18, RW 008, Kelurahan Penfui Kecematan Maulafa Kota Kupang ) bertujuan untuk mengungkap dan mengidentifikasi pemahaman etika generasi Z di media sosial. Globalisasi telah menciptakan suatu tatanan kehidupan yang baru, dimana batas-batas suatu negara telah menjadi pudar sehingga mengakibatkan kemajuan teknologi yang berkembang secara pesat. Di tengah perkembangan teknologi serta tuntutan zaman yang modern, masyarakat diharapkan bisa sepenuhnya untuk menguasai penggunaan teknologi agar masyarakat bisa memperoleh informasi secara global. Tren penggunaan internet telah merebak luas hingga ke kalangan pelajar yang diidentikan dengan generasi Z. Generasi ini muncul dengan ciri utamanya yaitu tingginya penggunaan media dan teknologi yang lambat laun hadir sebagai suatu kebutuhan dasar yang berpengaruh terhadap perilaku generasi Z. Perubahan perilaku komunikasi pada generasi Z menarik untuk diteliti karena adanya perubahan perilaku dalam berkomunikasi yang menuntun kearah yang baru menuju perilaku komunikasi jarak jauh. Akibatnya, muncul sebuah antipati dalam kehidupan sosial serta memudarnya sikap saling menghargai. Partisipan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang remaja yang berdomisili di RT 18, RW 008, Kelurahan Penfui Kecematan Maulafa Kota Kupang. Penelitian ini mengguakan metode wawancara mendalam, pengamatan, dokumentasi terhadap sembilan orang remaja yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini. Sementara itu untuk mengupas masalah dalam penelitian ini menggunakan teori masyarakat digital yang digagas oleh Manuel Castels. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para remaja di RT 18, RW 008, Kelurahan Penfui Kecematan Maulafa Kota Kupang telah memahami etika berinteraksi di media sosial terutama ketika berinteraksi dengan orang tua. Sedangkan ketika berinteraksi dengan teman sejawat mereka cenderung bercanda yang pada akhirnya menimbulkan konflik diantara mereka. Media sosial bagi generasi Z dijadikan sebagai wadah untuk memperluas jaringan pertemanan mereka. Mereka menganggap bahwa kehadiran media sosial membuat mereka mudah berinteraksi dengan orang luar yang terkoneksi melalui jaringan. Media sosial juga dijadikan sebagai media hiburan bagi generasi Z karena media sosial menawarkan konten hiburan seperti youtube yang bisa dipakai untuk menonton, Facebook yang dapat berinteraksi dengan orang luar serta tik-tok yang menyajikan konten-konten yang menghibur. Kehadiran media sosial sangat membantu generasi Z untuk mempelajari dunia luar. Pola interaksi melalui media sosial yang dapat berhubung secara langsung dengan orang-orang yang berjauhan memudahkan para generasi Z untuk berkomunikasi tanpa harus bertemu secara langsung yang bagi mereka hal ini dapat menghemat biaya terutama perihal waktu.
Kata kunci : Etika generasi Zet media sosial
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Inosensius Arianto Meo - Personal Name
|
Student ID |
1803030098
|
Dosen Pembimbing |
IMANTA I PERANGINANGIN - 197408142005011002 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Imanta I Peranginangin - 197408142005011002 - Penguji 1 Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Meo M
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |