Skripsi
Perbanyakan Spora Fungi Mikoriza Arbhuskula Indigen Lahan Kering Pulau Timor pada Tanah Alfisol yang Dikombinasikan dengan Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik
XMLPenelitian ini bertujuan untuk (1). Mengetahui pengaruh perlakuan jenis dan dosis bahan organik terhadap perkembangan spora FMA dan pertumbuhan tanaman jagung pada media tanah alfisol (2). Mengetahui perlakuan jenis dan dosis bahan organik yang memberi pengaruh terbaik terhadap perkembangan spora FMA dan pertumbuhan tanaman jagung pada media tanah alfisol. dirancang dengan menggunakan pola pecobaan faktor tunggal dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan yang dicoba adalah jenis dan dosis bahan organik yang terdiri dari 10 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga secara keseluruhan terdapat 30 unit percobaan. (T0): Menggunakan FMA dan Tanpa bahan organik (kontrol), (T1) : Biochar sekam padi 1% dari berat media tanah, (T2) : Biochar sekam padi 2 %, (T3) : Biochar sekam padi 3%, (T4) : Pupuk kandang sapi 1%, (T5) : Pupuk kandang sapi 2%, (T6) : Pupuk kandang sapi 3% (T7) : Kirinyu segar 1 % (T8) : Kirinyu segar 2% (T9) : Kirinyu 3%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi; (1) Jumlah spora per 100g tanah, (2) Tingkat infeksi akar (3) Tinggi tanaman, (4) Jumlah daun dan (5) Total luas daun
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jumlah spora per 100g tanah tertinggi di jumpai pada perlakuan pemberian 2% pupuk kandang sapi (T5) yaitu 158,00 spora yang berbeda tidak nyata dengan perlakuan pemberian 1% kirinyu segar (T7) yaitu 125,33 spora namun berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pemberian 2% pupuk kandang dan 1% kirinyu segar mampu menciptakan kondisi yang optimum bagi pertumbuhan dan perkembangan spora. (2) Bahwa tidak ada perbedaan tingkat infeksi akar antara perlakuan T0 sampai dengan perlakuan T9. Hal ini berarti perbedaan jenis dan dosis bahan organik tidak memberikan pengaruh yang berarti pada kemampuan FMA dalam menginfeksi akar jagung. Secara teoritis FMA akan lebih aktif menginfeksi pada tanah dengan tingkat kesuburan paling rendah. (3) Parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan total luas daun pada perlakuan jenis dan dosis bahan organik tidak berbeda nyata dengan perlakuan lain. Hal ini berarti aplikasi jenis dan dosis bahan organik yang berbeda walaupun mampu mempengaruhi perkembangan spora FMA yang terlihat dari parameter jumlah spora per 100 g tanah dan tingkat infeksi akar namun tidak mampu memberikan respon yang berarti pada pertumbuhan tanaman inang.
Kata Kunci : perbanyakan spora, FMA indigen, kepadatan spora, tingkat infeksi, pertumbuhan tanaman.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Kevin Bokos - Personal Name
|
Student ID |
1604060015
|
Dosen Pembimbing |
LYLI F. ISHAQ - 196710101993032003 - Dosen Pembimbing 1
PETERS O BAKO - 197210071998021001 - Dosen Pembimbing 2 MORESI MORISON AIRTUR - 197706042009121001 - Dosen Pembimbing 3 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
54211
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agroteknologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.11 BOK P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |