METAFORA DALAM TUTURAN RITUAL WEDI RUHA PADA ETNIK MANGGARAI DI DESA POCO LIKANG KABUPATEN MANGGARAI

Detail Cantuman

Skripsi

METAFORA DALAM TUTURAN RITUAL WEDI RUHA PADA ETNIK MANGGARAI DI DESA POCO LIKANG KABUPATEN MANGGARAI

XML

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk metafora dan makna yang terkandung dalam tuturan Ritual Wedi Ruha pada Etnik Manggarai di Desa Poco Likang Kabupaten Manggarai.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Metafora Konseptual Lakoff dan Johnson.Tiga bentuk metafora yang dikembangkan oleh Lakoff dan Johson diantaranya; metafora Struktural, metafora Orientasional dan metafora Ontologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dalam Tuturan Ritual Wedi Ruha menunjukan bahwa terdapat 3 bentuk metafora Struktural di antaranya; (1)Neho Pateng Koe Wa Wae MosedWorok Eta Golo (2) Rao Neho Ajo, Cawi Neho Wua, Cirang Neho rimang Rana, Kimpur Neho Kiwung Tuak, Neho Acer Nao Wase Wunuts, (3)Neho Berak One Bangka bermakna kekuatan, kesejahtraan hidup,berpendirian teguh, dan memperoleh rezeki dalam mencari nafkah.Terdapat 3 metafora Orientasional di antaranya; (1) Temek‟n Wa, Mbaun Eta (2) Wan Koen, Etan Tu‟a, Pa‟ang Olo, Ngaung Musi bermakna kehidupan yang sejuk, hubungan persaudaraan yang harmonis, sikap solidaritas penduduk kampung dalam terlaksananya Ritual Wedi Ruha. Terdapat 2 metafora Ontology Container diatanranya; (1)Pentang Pitak bermakna pembersihan/penghapusan dosa masalalu (2)Worok bermaknasebagai simbol gadis yang dipersyunting dalam ritual Roko Molas Poco(mengangkat gadis dari gunung). Penduduk Manggarai memandang kayu Worok sebagai seorang Ibu yang menopang kehidupan kampung, seorang Ibu yang kuat, tegar dalam menghadapi rintangan kehidupan). Terdapat 4 makna dalam Tuturan Ritual Wedi Ruha diantaranya;(1)permohonan penghapusan dosa(2) permohonan diberikan keturunan yang banyak(3) permohonan memperoleh sangan, pangan, dan papan(4) permohonan membuang haram atau tabu yang ada dalam diri kedua mempelai.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam tuturan Ritual Wedi Ruha terdapat banyak metafora yang membandingkan kehidupan manusia dengan benda-benada yang ada di sekelilingnya khususnya pada tumbuhan.Bentuk metafora yang mendominasi ritual Wedi Ruha terdapat dalam bentuk metafora Struktural. Ritual Wedi Ruha wajib dilakukan oleh kedua mempelai sebelum memasuki kampung mempelai pria agar kehidupan rumah tangga mereka dimulai dengan kesucian.

Kata Kunci:Metafora, Tuturan, Ritual, Wedi Ruha


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
KATHARINA SIENA - Personal Name
Student ID
1801010214
Dosen Pembimbing
KAROLUS BUDIMAN JAMA - 197906102008121001 - Dosen Pembimbing 1
MARGARET PULA ELISABETH DJOKAHO - 198103012008122002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Marselus Robot - 196106011990031001 - Ketua Penguji
Karolus Budiman Jama - 197906102008121001 - Penguji 1
Margaret Pula Elisabeth Djokaho - 198103012008122002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
88201
Edisi
Published
Departement
PENDIDIKAN SASTRA DAN BAHASA INDONESIA
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
882.01 SIE M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA