Konstruksi Makna Ritual Ayam Rengki Dalam Kebudayaan Masyarakat Larantuka (Studi Fenomenologi Pada Orang Larantuka Yang Berperan Sebagai Belake di Kota Kupang)

Detail Cantuman

Skripsi

Konstruksi Makna Ritual Ayam Rengki Dalam Kebudayaan Masyarakat Larantuka (Studi Fenomenologi Pada Orang Larantuka Yang Berperan Sebagai Belake di Kota Kupang)

XML

ABSTRAK
Fransisca Monica Riberu. 1603050088. Konstruksi Makna Ritual Ayam Rengki Dalam Kebudayaan Masyarakat Larantuka (Studi Fenomenologi Pada Orang Yang Berperan Sebagai Belake di Kota Kupang). Pembimbing : Dr. Petrus Ana Andung, S.Sos., M.Si dan Ferly Tanggu Hana, S.Si M.Comn. 77 halaman isi, 24 halaman lampiran, 17 buku referensi, 3 karya ilmiah, 3 situs internet.

Ritual Ayam Rengki merupakan rangkaian akhir dalam upacara kematian yang dilakukan pada malam ke-3 atau Nebo Besa dalam istilah masyarakat Larantuka. Ayam Rengki ini dimakan oleh Belake. Istilah Belake, adalah sebuah istilah Adat suku Lamaholot bagi laki-laki pada umumnya dan adat Larantuka pada khususnya. Belake merupakan orang yang berperan penting dalam ritual kematian karena keputusan- keputusan diambil berdasarkan suara Belake dan dilayani untuk memakan rengki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengalaman, Makna serta Motif dari Belake dalam menyelenggarakan Ritual Ayam Rengki. Penelitian ini dikaji menggunakan teori fenomenologi dan teori interaksi simbolik serta konsep-konsep penting seperti komunikasi nonverbal, komunikasi ritual, komunikasi antarbudaya, motif dan budaya masyarakat Larantuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengalaman Belake dalam menyelenggarakan ritual ada orang Larantuka yang baru mengetahui ternyata ada perbedaan antara Belake dan Belake suku, ada yang sudah pernah berperan sebagai pengambil keputusan adat, Belake memiliki hak dan kewajiban, serta Belake memiliki peranan istimewah dalam Adat Masyarakat Larantuka. Tradisi ini dimaknai sebagai media untuk Belake melaksanakan kewajiban terakhirnya sebagai Belake serta mendapatkan hak untuk dilayani oleh Ana Opu dalam acara adat apapun. Motif tradisi ini masih terus dilaksanakan yaitu untuk meneruskan dan mempertahankan tradisi yang sudah ada serta sebagai sarana komunikasi antar sesama orang Larantuka di Kota Kupang.

Kata Kunci : Ritual, Belake, Ayam Rengki


Detail Information

Item Type
Penulis
Fransisca Monica Riberu - Personal Name
Student ID
1603050088
Dosen Pembimbing
PETRUS ANA ANDUNG - 197402072008011012 - Dosen Pembimbing 1
FERLY TANGGU HANA - 198202162010122001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Petrus Ana Andung - 197402072008011012 - Ketua Penguji
Ferly Tanggu Hana - 198202162010122001 - Penguji 1
Yohanes K N Liliweri - 198104132008121003 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
70201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
702.01 Eru K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA