Skripsi
Pola Interaksi Sosial Antara Masyarakat Di Desa Alas Selatan (Indonesia) Dengan Masyarakat Di Desa Wala (Timor Leste)
XMLJudul penelitian ini adalah “Pola Interaksi Sosial Antara Masyarakat Desa Alas Selatan (Indonesia) Dengan Masyarakat Desa Wala (Timor Leste)” (Studi Kasus Daerah Perbatasan Timor Leste Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka). Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pola interaksi sosial antaramasyarakat Desa Alas Selatan (Indonesia) dengan masyarakat Desa Wala (Timor Leste) yang sampai saat ini pola interaksinya masih terjalin dengan baik. Walaupun diantara kedua belah pihak pola interaksi sudah dibatasi karena adanya pemisahan daerah kekuasaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola interaksi sosial antara masyarakat Desa Alas Selatan dengan masyarakat Desa Wala (Timor Leste), serta mengetahui apa saja faktor pendorong dan penghambat terjadinya suatu interaksi sosial masyarakat di Desa Alas Selatan (Indonesia) dengan masyarakat Desa Wala (Timor Leste). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam menganalisa data yang diperoleh dari lapangan. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan informan yang diwawancarai sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Penelitian ini mengacu pada teori interaksi sosial dari George Simmel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Alas Selatan (Indonesia) dengan masyarakat Desa Wala (Timor Leste) mampu membangun interaksi asosiatif yang efektif. Meskipun hubungan diantara mereka sudah dibatasi karena adanya pembagian daerah kekuasaan, akan tetapi hal itu bukan menjadi penghalang yang signifikan dalam membangun kehidupan yang harmonis. Pola interaksi sosial antara masyarakat Desa Alas Selatan (Indonesia) dengan masyarakat Desa Wala (Timor Leste) adalah pola asosiatif yaitu gerak yang mengindikasikan ke arah penyatuan dimana antara kedua masyarakat ini masih memiliki kesamaan suku,adat, budaya dan etnis yang sama. Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial di Desa Alas Selatan adalah simpati, empati dan motivasi, hubungan kekeratan dan persamaan adat istiadat. Faktor penghambatnya adalah stereotip dan perbedaan politik. Dalam penelitian ini juga memuat implikasi sosiologis dari pola interaksi sosial antara masyarakat Desa Alas Selatan (Indonesia) dengan masyarakat Desa Wala (Timor Leste). Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyarankan antara masyarakat Desa Alas Selatan (Indonesia) dengan masyarakat Desa Wala (Timor Leste) tetap menjaga kerukunan dan kerjasama. Serta diadakannya organisasi sosial yang berfungsi untuk mengurangi isu sara dan prasangka buruk baik antara masyarakat Desa Alas Selatan (Indonesia) maupun masyarakat Desa Wala (Timor Leste). Kata Kunci: Pola Interaksi, Masyarakat Perbatasan
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Adriana Yunita Seu - Personal Name
|
Student ID |
1503030018
|
Dosen Pembimbing |
JOSEP EMANUEL JELAHUT - 196412241992031003 - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji |
Josep Emanuel Jelahut - 196412241992031003 - Ketua Penguji
Hildigardis M I Nahak - 197905012006042001 - Penguji 1 Hotlif A. Nope - 19771124 200501 1 002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi, FISIP
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 SEU P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |