PERBANDINGAN INDIKATOR KELUARGA BERISIKO STUNTING PADA KABUPATEN BERPENDAPATAN TINGGI DENGAN KABUPATEN BERPENDAPATAN RENDAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2022

Detail Cantuman

Tesis

PERBANDINGAN INDIKATOR KELUARGA BERISIKO STUNTING PADA KABUPATEN BERPENDAPATAN TINGGI DENGAN KABUPATEN BERPENDAPATAN RENDAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2022

XML

Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Deteksi dini berbagai indikator keluarga berisiko stunting menjadi salah satu upaya penting dalam pencegahan stunting dimasyarakat. Tujuan: menganalisis perbandingan indikator keluarga berisiko stunting di wilayah kabupaten dengan pendapatan per kapita tinggi dan kabupaten dengan pendapatan per kapita rendah. Metode : penelitian data sekunder. Sumber data adalah hasil Survey Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021. Besar sampel sebanyak 878 keluarga yang terbagi menjadi 439 keluarga berisiko stunting dari Kabupaten berpendapatan per kapita tinggi, dan 439 keluarga berisiko stunting dari Kabupaten berpendapatan rendah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratifikasi sampling atau pengambilan sampel berlapis. Variabel independen adalah indikator keluarga berisiko stunting yaitu usia ibu, pendidikan ibu, pendapatan tetap, jumlah anak, sumber air minum, jamban yang layak, dan rumah layak huni, dan variabel dependen adalah pendapatan per kapita kabupaten tempattinggal keluarga. Data diidentifikasi dan dianalisis secara statistik dengan analisis bivariat uji Chi Square, dan multivariate uji regresi logistik berganda dengan nilai signifikan p-value < 0.05. Hasil : hasil uji chi square usia ibu (p = 0,31), pendidikan ibu (p=0,77), penghasilan tetap keluarga (p=0,003), jumlahanak (p=0,17), ketersediaan sumber air bersih (p=0,67), kepemilikan jamban sehat (p=0,82), dan kepemilikan rumah sehat (p=0,03). Hasil uji regresi logistik berganda penghasilan tetap keluarga (p=0,003), rumah sehat (p=0,07). Kesimpulan : Usia ibu, pendidikan ibu, jumlah anak, ketersediaan sumber air bersih, kepemilikan jamban, dan rumah sehat merupakan indikator utama risiko terjadi stunting dalam keluarga yang tidak memiliki perbedaan, baik pada keluarga yang tinggal diwilayah dengan pendapatan per kapita rendah (ManggaraiTimur), maupun keluarga yang tinggal di wilayah dengan pendapatan per kapita tinggi (Sumba Timur), sedangkan indikator pendapatan keluarga beresiko stunting terdapat perbedaan di wilayah pendapatan perkapita rendah (Manggarai Timur) dengan wilayah pendapatan perkapita tinggi (Sumba
Timur).


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
MONA LYDIA - Personal Name
Student ID
1911080028
Dosen Pembimbing
ANDERIAS UMBU ROGA - 196504071994031004 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Christina Olly Lada - 197204082005012002 - Ketua Penguji
Anderias Umbu Roga - 196504071994031004 - Penguji 1
Pius Weraman - 196405011984111001 - Penguji 2
Noorce Ch. Berek - 197911172005012001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
13101
Edisi
Published
Departement
Kesehatan Masyarakar
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
131.01 Lyd M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA