REPRESENTASI KEBOHONGAN TOKOH DAN PIHAK PRODUKSI DALAM FILM “LAYANGAN PUTUS” KARYA MOMMY ASF (KAJIAN SEMIOTIKA UMBERTO ECO)

Detail Cantuman

Skripsi

REPRESENTASI KEBOHONGAN TOKOH DAN PIHAK PRODUKSI DALAM FILM “LAYANGAN PUTUS” KARYA MOMMY ASF (KAJIAN SEMIOTIKA UMBERTO ECO)

XML

Penelitian ini membahas bentuk dan makna tanda kebohongan yang terkandung dalam film “LayanganPutus” karya Mommy ASF. Tujuan penelitian, mendeskripsikan bentuk dan makna tanda kebohongan yang terkandung dalam film “LayanganPutus” karya Mommy ASF. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika perspektif Umberto Eco untuk menganalisis makna denotatif dan makna konotatif dari sebuah tanda dengan berfokus pada fungsi penggunaan tanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan karena data yang dianalisis berupa kalimat, objek, dan gestur, yang terdiri dari denotasi dan konotasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Tangkapan layar atau screenshot, peneliti menggambil data dari sumber yang berbentuk potongan-potongan gambar serta mencatat kata, kalimat, dan frasa pada film “Layangan Putus” kemudian dikelompokkan kedalam cooding card. Tanda (Sign) yang terkandung dalam film layangan putus akan dianalisis dengan teori Eco untuk dipahami (signifikasi) kemudian ditafsirkan (interpretasi) sesuai dengan batas politis Eco. Hasil penelitian sepuluh episode film, ditemukan enam belas scene. Hasil analisis enam belas scene ditemukan delapan scene yang mengandung kebohongan tokoh dan terdapat tujuh scene yang memuat kebohongan dari pihak produksi serta satu scene yang memuat kebohongan tokoh sekaligus kebohongan dari pihak produksi. Kebohongan-kebohongan tersebut berbentuk objek, kalimat dan gestur. Kebohongan objek berupa tanda-tanda yang dimunculkan dalam film dengan memuat fungi untuk menjelaskan sesuatu tanpa harus menerangkan hal tersebut secara langsung, kebohongan kalimat berupa percakapan tokoh yang memiliki maksud tersendiri dengan menggunakan perantara tanda. Kebohongan gestur berupa gerak tubuh yang menggambarkan sesuatu. Tanda pada Film Layangan Putus terbagi menjadi dua jenis, yaitu tanda berupa gambar serta tanda berupa kalimat. Terdapat 11 tanda berupa gambar dan 5 tanda dalam bentuk kalimat.
Kata kunci: representasi, kebohongan, film “layangan putus”, semiotika, Uberto Eco.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
1801010095
Dosen Pembimbing
MARSELUS ROBOT - 196106011990031001 - Dosen Pembimbing 1
KAROLUS BUDIMAN JAMA - 197906102008121001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Marselus Robot - 196106011990031001 - Ketua Penguji
Karolus Budiman Jama - 197906102008121001 - Penguji 1
Margaret Pula Elisabeth Djokaho - 198103012008122002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
88201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
882.01 Pau R
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA