Skripsi
TU’U BELIS DAN SOLIDARITAS MASYARAKAT ROTE (Studi Kasus di Desa Lekunik, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao)
XMLJudul penilitian ini adalah “Tradisi Tu’u Belis (Kumpul Keluarga) Dan Solidaritas Masyarakat Rote (Desa Lekunik, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao)” permasalahan dalam penilitian ini adalah makna dalam melaksanakan Tradisi Tu’u Belis dan Konsekuensi Tradisi Tu’u Belis bagi masyarakat? Tujuan dari penilitian ini adalah 1.Untuk mengetahui makna praktek Tu’u Belis bagi masyarakat Lekunik dan apakah praktek Tu’u Belis sangat berpengaruh dengan solidaritas dalam melakukan praktek Tu’u Belis.2.Untuk mengetahui Apa saja konsekuensi dari praktek Tu’u Belis di Desa Lekunik.penilitian ini menggunakan teori Solidaritas Mekanik Emile Durkheim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu 1.Bapak Junus Manafe Maneleo Ene atau Tokoh Adat, Bapak Anderias Suek Maneleo Modok atau Tokoh Adat, Bapak Petrus Boik Maneleo Suki atau Tokoh Adat, Bapak Obbie Suek Kepala Desa atau Tokoh Pemerintah, Bapak Mesak Tulle Kepala Dusun atau Tokoh Pemerintah, Ibu Eda Adu Masyarakat Desa Lekunik yang punya peran penting dan mengetahui tatacara pelaksanaan Tradisi Tu’u Belis. Hasil dari penilitian ini menunjukan bahwa tradisi Tu’u Belis merupakan tradisi yang di tinggalkan oleh nenek moyang dengan tujuannya tradisi ini di lakukan untuk saling membantu orang-orang yang membutukan bantuan dari masyarakat dan keluarga serta menjadi tali pengikat untuk menjalin kekerabatan. Proses pelaksanaan Tradis Tu’u Belis 1).Nakababua nai maneleo (adalah melakukan diskusi dengan di pimpin oleh maneleo yang di ikuti oleh keluarga inti) 2).Hoka hatoli (adalah menyebar undangan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa salah satu keluarga membutuhkan biaya) 3).Tao teng (adalah menyediakan tempat untuk menampung tamu undangan yang datang) 4).Nahani tamu (adalah menunggu bantuan datang) 5). Buku Mba (adalah buku yang disiapkan keluarga pesta untuk menulis bantuan dari tamu) 6). Nasafali Aluk atau Tu,u ulang Nasafali(Nasafali Aluk yang di maksud adalah prosesi yang di perlukan ketika saat pengumuman hasil dana dan bantuan yang di umumkan saat itu masih kurang dari target yang di inginkan saat perencanaan acara.) Hal ini di lakukan dengan menarik bantuan lagi kepada masyarakat untuk menambah bantuan yang di berikan.solidaritas yang terkandung dalam tradisi tersebut yaitu 1) Gotong royong, 2) Kebersamaan, 3) Kekeluargaan, 4) Musyawarah mufakat.yang menjadi dasar bagi masyarakat Tu’u Belis menjadi tali pengikat hubungan kekerabatan yang lebih erat dan dekat dengan masyarakat yang luas bahkan di luar leo, karena Tu’u Belis berjalan tidak terbatas dalam satu leo saja tetapi juga lintas leo yang lebih besar, hal ini menjadi satu satunya cara untuk mengikat hubungan kekerabatan karena hanya melalui tu’u ini masyarakat sering melakukan interaksi di dalam organisasi adat, Karena masyarakat di luar acara adat hanya berkumpul dengan mereka sesama penganut agama tertentu, pekerjaan, dan kenalan, sedangkan tu’u menjadi satu satunya acara adat yang dapat mengumpulkan semua golongan yang ada di masyarakat dengan satu tujuan untuk membantu keluarga yang membutukan biaya untuk urusan belis.
Kata Kunci: Tradisi Tu’u Belis dan Solidaritas Masyarakat Rote
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Dion Leonard Martinus Tulle - Personal Name
|
Student ID |
1603030100
|
Dosen Pembimbing |
LENNY SOFIA BIRE MANOE - 198009152005012003 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
Chris S. Oiladang - 196302072000031001 - Ketua Penguji
Lenny Sofia Bire Manoe - 198009152005012003 - Penguji 1 Balkis Soraya Tanof - 196801301994032001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
FISIP
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang, Nusa Tenggara Timur., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Tul T
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |