Skripsi
Dualisme Dalam Praktik Kepercayaan Religius Masyarakat Sumba (Studi Terhadap Penganut Kepercayaan Agama Katolik Dan Kepercayaan Marapu Di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratunggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah)
XMLPulau Sumba memiliki budaya yang merupakan warisan yang turun-temurun dari nenek moyang, salah satunya adalah kepercayaan Marappu. Kepercayaan Marappu merupakan agama asli Orang Sumba dengan basis pemujaan terhadap leluhur. Lambat laun agama Kristen dan Katolik menggeser agama asli ini, kendati pengaruh Marapu terhadap sistem sosial dan kultural masyarakat Sumba masih bertahan hingga sekarang. Agama inilah yang mendasari stratifikasi sosial dari kaum bangsawan (maramba), orang bebas (kabihu), dan hamba (ata). Sehingga sampai saat ini masyarakat Desa Anajiaka masih tetap menjalankan Dualisme kepercayaan religius antara kepercayaan marapu dan keperacyaan agama katolik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya dualisme orang katolik dan kepercayaan marapu. Terori yang di gunakan adalah teori konstruksi sosial merupakan kelanjutan dari pendekatan fenomenologi, yang lahir sebagai teori tandingan terhadap teori-teori yang berada dalam paradigma fakta social. Metode dalam penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk mendiskripsikan masalah sosial tentang dualisme dalam praktek kepercayaan religius. Teknik pengumpulan data yaitu, wawanca yang mendalam, studi pustaka, observasi, dan dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpilan. Jumlah informan dalam penelitian terdiri dari 4 orang tokoh adat, 3 orang tokoh masyarakat dan 4 orang tokoh agama. Kepercayaan marapu dalam prakteknya terjadi pada ritual-ritual adat yang merupakan simbul kepercayaan pada leluhur. Faktor penyebab dari paktek dualisme yaitu: mempertahankan kepercayaan leluhur, identitas budaya,dan kurangnya pemahaman tentang iman katolik. Implikasi dalam penelitian tersebut peneliti berharap agar pihak gereja katolik dan pemerintah agar bisa menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan tentang Dualisme dalam praktek religius bisa mencerminkan tersendiri baik bagi kepercayaan marapu, maupun kercayaan agama katolik. Masyarakat Desa anajika harus mampu mempertahankan dan melestarikan kepercayaan marapu dalam hal berkomunikasih tanpa menggunakan alat komunikasi dan tidak terpengaruh pada perkembangan zaman.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
AGUSTINUS UMBU LEPA - Personal Name
|
Student ID |
1603080016
|
Dosen Pembimbing |
HERMAN YOSEP UTANG - 196602212006041001 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
Chrisistomus S. Oiladang - 196302072000031001 - Ketua Penguji
Drs. Herman Y.Utang, L.Ph-Nip.-196602212006041001 - - Penguji 1 Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
SOSIOLOGI
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |