Efek Terapi Pemberian Vitamin E Terhadap Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Dexamethasone

Detail Cantuman

Skripsi

Efek Terapi Pemberian Vitamin E Terhadap Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Dexamethasone

XML

Dexamethasone merupakan obat keras golongan kortikosteroid sebagai anti inflamasi. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter dikarenakan jika disalahgunakan dapat memicu kerusakan ginjal. Vitamin E berkhasiat sebagai antioksidan yang mampu menghambat radikal bebas yang ada dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek terapi pemberian vitamin E terhadap kerusakan histopatologi ginjal tikus putih yang diinduksi dexamethasone. Jenis penelitian ini adalah True Experimental (eksperimen sesungguhnya) dengan menggunakan 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, usia 2-3 bulan dengan berat badan 200 gram. Kelompok perlakuan terdiri dari 5 kelompok yang masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 4 hewan coba, diantaranya kelompok kontrol negatif (K) tanpa pemberian dexamethasone dan vitamin E, kontrol positif (P0) diberi dexamethasone dengan dosis 0,13 mg/Kg BB, kelompok perlakuan 1 (P1) diberi dexamethasone dengan dosis 0,13 mg/Kg BB dan vitamin E dengan dosis 150 mg/Kg BB, kelompok perlakuan 2 (P2) diberi dexamethasone dengan dosis 0,13 mg/Kg BB dan vitamin E dengan dosis 200 mg/Kg BB, dan kelompok perlakuan 3 (P3) diberi dexamethasone dengan dosis 0,13 mg/Kg BB dan vitamin E dengan dosis 250 mg/Kg BB. Lama perlakuan diberikan selama 14 hari. Setelah perlakuan, hewan coba diterminasi dan diambil organ ginjal untuk dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin dan Eosin (HE), kemudian diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10X dan 40X. Parameter yang diamati adalah kerusakan pada glomerulus dan tubulus ginjal. Dari hasil pemeriksaan preparat histopatologi, didapatkan pada kelompok P0 terdapat kerusakan pada organ ginjal berupa nekrosis dan degenerasi hidropik pada glomerulus dan tubulus proksimal ginjal. Pada kelompok P1 dan P2 belum menunjukan efek terapi melainkan masih terdapat kerusakan berupa nekrosis dan degenerasi hidropik pada daerah glomerulus dan tubulus ginjal. Pada kelompok P3 didapatkan hasil vitamin E dengan dosis 250 mg/kg BB dapat memberikan efek terapi terhadap kerusakan pada glomerulus dan tubulus ginjal akibat pemberian dexamethasone.
Kata Kunci : degenerasi hidropik, glomerulus, nekrosis, tubulus ginjal


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
PADRE PIO KENDOK - Personal Name
Student ID
1909010007
Dosen Pembimbing
PUTRI PANDARANGGA - 198308102010122003 - Dosen Pembimbing 1
NEMAY ANGGADEWI NDAONG - 198505222009122008 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Putri Pandarangga - 198308102010122003 - Ketua Penguji
Nemay Anggadewi Ndaong - 198505222009122008 - Penguji 1
Meity Marviana Laut - 198116052008122003 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54261
Edisi
Published
Departement
Kedokteran Hewan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.61 KEN E
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA