Skripsi
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS 8 SMP NEGERI 3 KUPANG TIMUR
XMLPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Kupang Timur Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Lokasi dalam penelitian ini di SMP Negeri 3 Kupang Timur dengan titik fokus penelitian pada kelas 8A serta subjek dalam penelitian ini berjumlah 32 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjuakn bahwa dari hasil observasi dan hasil analisis nilai siswa sebelum peneliti menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dari 32 siswa, terdapat 9 siswa yang nilainya tuntas atau mencapai KKM dengan presentase (28,s12%) sedangkan 23 siswa yang belum mencapai standar KKM dengan presentase (71,87%). Test pada siklus I terdapat 16 siswa yang tuntas dengan presentase (50%). Ketuntasan belajar secara klasikal terjadi apabila nilai 90% atau lebih dari jumlah siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Kupang Timur telah tuntas atau yang mencapai KKM sebesar 75. Dari hasil refleksi pada siklus I, ketuntasan belajar klasikal belum tercapai. Sehingga, peneliti melanjutkan ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis diketahui dari 32 siswa yang mengikuti evaluasi test, terdapat 30 siswa yang tuntas atau telah mencapai standar KKM dengan presentase ketuntasan (93,75%). Dari hasil tersebut peneliti menyatakan penelitian tindakan kelas dihentikan karena target ketuntasan telah tercapai dan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching berhasil meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Kupang Timur. Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat bekerja, giat berusaha, mampu bereaksi dan beraksi, sedang arti kata keaktifan adalah kesibukan atau kegiatan, sedangkan belajar artinya berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih serta berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (KBBI Daring, 2016). Menurut Hergenhahn dan Olson dalam Nofrion (2016) mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku atau potensi perilaku yang relative permanen dari pengaman. Dengan demikian belajar adalah suatu kegiatan yang diharapkan mampu merubah tingkah laku seseorang dan mengembangkan potensi yang dimliki individu tersebut. Menurut Sudirman (2009:77-78) dalam kegiatan belajar yang penting bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa itu melakukan aktivitas pembelajaran. Oleh karena itu, pada proses tersebut peran guru sangat penting . dimana guru melakukan usaha untuk menumbuhkan dan memunculkan motivasi agar anak didiknya melakukan aktivitas belajar dengan baik
Kata Kunci : Belajar, Quantum Teaching
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
NOVITA BANGNGU - Personal Name
|
Student ID |
1901090069
|
Dosen Pembimbing |
DJAKARIAH - 196612051991031002 - Dosen Pembimbing 1
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 19861029201903008 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Susilo Setyo Utomo - 198906242014041001 - Ketua Penguji
Djakariah - 196612051991031002 - Penguji 1 I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 198610292019031008 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Sejarah
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.01 NGU
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |