Skripsi
Pemanfaatan Teknologi Pemanenan Kabut (Fog Harvesting) Berbasis Barang Bekas Sederhana di Daerah Kapan, Kabupaten TTS
XMLTeknologi pemanenan kabut (fog harvesting) merupakan teknologi yang dikembangkan sebagai suatu upaya untuk mendapatkan air dengan memanfaatkan potensi alam yaitu kabut. Kabut dapat mengalami kondensasi ketika bersentuhan dengan objek yang tepat. Kabut yang terkondensasi kemudian terkumpul dan menjadi tetesan-tetesan air yang dapat mengalir dan dikumpulkan. Kapan merupakan salah satu tempat berdataran tinggi di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang memiliki potensi kabut yang cukup baik. Melihat potensi tersebut, Kapan menjadi tempat pilihan yang tepat untuk menjadi tempat penelitian.
Dalam kehidupan dan aktivitas manusia selalu ada barang-barang yang dipakai dan kemudian pada akhirnya tidak digunakan lagi, yang disebut barang bekas. Peneliti kemudian tertarik untuk memanfaatkan barang-barang bekas yang ada disekitar lingkungan sebagai teknologi pemanenan kabut (fog harvesting). Peneliti memilih lima jenis barang bekas yakni jaring allumunium, jaring penahan sinar matahari, payung, potongan terpal dan juga seng sebagai alat untuk digunakan sebagai teknologi pemanenan kabut (fog harvesting). Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui barang bekas sederhana apa saja yang dapat dimanfaatkan sebagai teknologi pemanenan kabut (fog harvesting) dan barang bekas manakah yang lebih banyak mengumpulkan air hasil pemanenan kabut (fog harvesting).
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, ditemukan bahwa kelima jenis barang bekas tersebut dapat mengumpulkan air dari kabut yang terkondensasi, dengan demikian kelima jenis barang bekas tersebut dapat digunakan sebagai teknologi pemanenan kabut (fog harvesting). Kemudian dari kelima barang bekas tersebut, jaring penahan sinar matahari paling banyak mengumpulkan air hasil pemanenan kabut karena berhasil mengumpulkan air dengan rata-ratanya 1,6 ml, kemudian ada jaring aluminium dengan rata-rata air yang dikumpulkan sebanyak 1,5 ml, disusul pada urutan ketiga oleh seng yang berhasil mengumpulkan air dengan rata-rata sebanyak 1,3 ml, lalu keempat ada terpal yang juga mengumpulkan rata-rata air sebanyak 1,3 ml juga, dan terakhir payung yang mengumpulkan air dengan rata-rata sebanyak 1 ml.
Kata Kunci : Kabut, Barang Bekas Sederhana, Teknologi Pemanenan Kabut
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Rindani Evasari Djara Lay - Personal Name
|
Student ID |
1801050035
|
Dosen Pembimbing |
Amiruddin Supu - 196703111994031001 - Dosen Pembimbing 1
FAKHRUDDIN - 196812261994031002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Yusniati H Muh Yusuf - 198301072008122003 - Ketua Penguji
Amirudin Supu - 196703111991003403 - Penguji 1 Fakhruddin - 196812261994031002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
84203
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Pendidikan Fisika
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
842.03 Lay P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |