Sikap Gereja Katolik Dalam Menghadapi Perkawinan Adat Studi Kasus: Pada Umat Katolik Stasi Katarina Kalembu Kutura Desa Marokota Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya

Detail Cantuman

Skripsi

Sikap Gereja Katolik Dalam Menghadapi Perkawinan Adat Studi Kasus: Pada Umat Katolik Stasi Katarina Kalembu Kutura Desa Marokota Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya

XML

Tujuan Penelitian ini mengikuti pokok masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan yang ingindicapai dalam penulisan karya ilmiah ini adalah Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis Sikap Gereja Katolik dalam Menghadapi Perkawinan Adat pada Umat Stasi Katarina Kalembu Kutura, Desa Marokota, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelayanan gereja katolik terhadap Umatnya dalam menghadapi perkawinan adat pada umat katolik di stasi kalembu kutura menerapkan 3 (tiga) Komponen sikap yaitu komponen sikap kognitif, komponen sikap afektif, dan komponen sikap psikomotorik. Komponen sikap kognitif yang dilakukan gereja katolik dalam menghadapi perkawinan adat pada umat stasi kalembu kutura adalah dengan memberikan pemahaman dalam meningkatkan hidup berkeluarga melalui rekoleksi, katekese keluarga, melakukan kunjungan ke rumah Umat. Serta menaati, menghargai adat dan budaya setempat. Komponen sikap afektif yang dilakukan gereja katolik adalah perkawinan adat juga dianggap penting dan menjadi kekuatan gereja untuk melayani sakramen perkawinan pada pasangan. Komponen sikap psikomotorik yang dilakukan gereja katolik dalam menghadapi perkawinan adat pada umat stasi kalembu kutura adalah dengan cara tetap memberikan pemahaman, pembinaan, dan pendekatan terhadap pasangan yang sudah kawin adat agar bisa menikah gereja. Dalam penelitian ini, peneliti menyarankan kepada pihak gereja, dan pemerintah atau masyarakat yaitu: 1). Untuk gereja, dalam memberikan pembinaan, pendekatan sosial, kepada pasangan yang sudah kawin adat sebagai pintu masuk menuju perkawinan sebagai sakramen agar lebih lanjut melihat persoalan yang dialami oleh pasangan. 2). Untuk pemerintah, dengan adanya penelitian ini diharapkan adanya kepedulian untuk bekerja sama dengan pihak gereja katolik maupun tokoh adat dalam mengatasi masalah perkawinan. 3). Untuk umat stasi, meskipun sudah melakukan perkawinan adat dalam lingkungan masyarakat, tetapi juga perlu menerima perkawinan sebagai sakramen di dalam gereja katolik sebagai wujud cinta kasih Kristus kepada gereja yang menciptakan segala sesuatu adanya.

Kata Kunci: Sikap. Gereja Katolik, Perkawinan Adat


Detail Information

Item Type
Penulis
MARTINA MILLA ATE - Personal Name
Student ID
1634030040
Dosen Pembimbing
Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Ketua Penguji
Lasarus Jehamat, S.Sos, MA - 197805242006041006 - Penguji 1
Dr.Drs Blajan Konradus,MA - 196102191988031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 ATE S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA