PENGARUH DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM DAN FREKUENSI PEMBERIAN AIR TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, DAYA HANTAR LISTRIK DAN HASIL TERUNG UNGU ( Solanum melongena L.) PADA TANAH SALIN

Detail Cantuman

Skripsi

PENGARUH DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM DAN FREKUENSI PEMBERIAN AIR TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, DAYA HANTAR LISTRIK DAN HASIL TERUNG UNGU ( Solanum melongena L.) PADA TANAH SALIN

XML

Tanah salin menjadi masalah karena mengandung kadar garam tinggi. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan bahan organic seperti kotoran ayam dan frekuensi pemberian air. Hal ini disebabkan kotoran ayam mengandung C- organik yang berkisar 1,33–2,26% sehingga mampu mengikat air serta memperbaiki porositas dan berat volume tanah. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak bulan September 2022 hingga Januari 2023 di Desa Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dan Laboratorium Kimia Tanah Faperta Undana. Parameter pengamatan yang diamati adalah sifat fisik tanah salin,daya hantar listrik,kadar air dan hasil tanaman terung. Penelitian dirancang dalam pola faktor tunggal dengan menggunakan rancangan berupa rancangan acak lengkap (RAL). Data hasil pengamatan dianalisis dengan Analisis Varian dan dilanjutkan dengan analisis BNT taraf 5%. Faktor yang dicobakan adalah pemberian dosis kotoran ayam dan frekuensi pemberian air yang terdiri dari 5 level yakni : tanpa pemberian dosis kotoran ayam dan frekuensi pemberian air satu kali sehari (P0), dosis kotoran ayam 10 ton/ha setara 50 gram/polybag ₊ pemberian air satu kali sehari dengan volume penyiraman 100% (P1),dosis kotoran ayam 20 ton/ha setara 100 gram/polybag + frekuensi pemberian satu kali sehari dengan volume penyiraman 100% (P2) , dosis kotoran ayam 30 ton/ha setara 150 gram/polibag + frekuensi pemberian air dua kali sehari dengan volume penyiraman 50% (P3), dosis pupuk kotoran ayam 40 ton/ha setara 200 gram gram/polybag + frekuensi pemberian air dua kali sehari dengan volume penyiraman 50% (P4). Hasil penelitian ini menunjukan :bahwa perlakuan P2 (Dosis kotoran ayam 20 ton/hasetara 100 gram/polybag + frekuensi pemberian satu kali sehari dengan volume penyiraman 100%) mampu menurunkan DHL menjadi 1,65 (mhos) dan tidak berbeda dengan perlakukan P3 dan P4. Perlakuan P4 (Dosis pupuk kotoran ayam 40 ton/ha setara 200 gram gram/polybag + frekuensi pemberian air dua kali sehari dengan volume penyiraman 50%) memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kerapatan isi tanah,porositas tanah, struktur tanah,jumlah buah dan bobot buah.

Kata kunci: Frekuensi Pemberian Air, Hasil Tanaman terung, Kotoran ayam Tanaman, Sifat
fisik Tanah


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
PAUL REGIALDUS BHOKA - Personal Name
Student ID
1804060151
Dosen Pembimbing
Maximilian M. J. Kapa - 195807141984031003 - Dosen Pembimbing 1
I. N. Prijo Soetedjo - 196104201988101001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Maximilian M.J. Kapa - 19580714 198403 1 003 - Ketua Penguji
I. N. Prijo Soetedjo - 196104201988101001 - Penguji 1
Yoke Ivonny Benggu - 19660206 199009 2 001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54211
Edisi
Published
Departement
AGROTEKNOLOGI
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.11 BHO P
Copyright
individu penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA