PERAN YAYASAN SANGGAR SUARA PEREMPUAN (SSP) TERHADAP PENDAMPINGAN KEPADA PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Detail Cantuman

Skripsi

PERAN YAYASAN SANGGAR SUARA PEREMPUAN (SSP) TERHADAP PENDAMPINGAN KEPADA PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

XML

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Yayasan Sanggar Suara Perempuan dalam mendampingi perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Timor Tengah Selatan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Yayasan Sanggar Suara Perempuan (SSP) dalam mendampingi perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang dianalisis menggunakan Teori Peran (role theory) oleh Khantz dan Khan dan juga Teori Peran oleh Soerjono Soekanto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dalam menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Dalam mengumpulkan data, informasi dan menentukan informan peneliti menggunakan purposive sampling. Jumlah infroman dalam penelitian ini adalah sebanyak 7 orang yaitu 3 (tiga) orang adalah staf divisi pendampingan dan pemberdayaan perempuan dan anak korban kekerasan sedangkan 4 (empat) orang lainnya adalah korban kekerasan yang pernah didampingi oleh Yayasan Sanggar Suara Perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa peran Yayasan Sanggar Suara Perempuan dalam melakukan pendampingan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai berikut : pendampingan layanan secara konseling, pendampingan layanan secara medis, layanan secara hukum dan pendampingan layanan secara di Shelter. Pendampingan yang diberikan kepada korban telah dilakukan dengan baik dan korban merasa legah dan merasa terjamin akan pelayanan yang diberikan. Adapun hambatan-hambatan dalam melakukan pendampingan yaitu, ketidakterbukaan korban kepada pendamping dalam menceritakan masalah mereka, dan penyelesaian masalah yang dilakukan tidak memberikan efek jerah kepada pelaku sehingga kejadian yang sama dengan pelaku dan korban yang sama. Hal ini mangatakan bahwa pendampingan yang diberikan oleh Yayasan Sanggar Suara Perempuan belum sepenuhnya berjalan dengan baik terkait hambatan-hambatan yang ada. Adapun saran dalam penelitian ini sebagai berikut: kepada staf divisi harus lebih memperhatikan program pelayanan. Dalam pelayanan konseling, diharapkan kepada pendamping untuk lebih memperhatikan acuan pada terkait fungsi pendampingan yang diberikan. Untuk masyararakat terkhususnya perempuan dan anak yang sering menjadi korban kekerasan agar dapat terbuka dengan permasalahan yang sedang dialami kepada orang yang dipercaya, dapat melaporkan diri jika terjadi kekerasan, memberikan dukungan dan bantuan kepada korban, tidak memberikan cemooh tehadap korban yang berakibat rasa malu pada diri korban dan ikut mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka kekerasan.
Kata Kunci: Peran Yayasan SSP, Pendampingan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
1803030161
Dosen Pembimbing
BALKIS SORAYA TANOF - 196801301994032001 - Dosen Pembimbing 1
Aelshtri Ndandara - 1983080120091220006 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Balkis Soraya Tanof - 196801301994032001 - Ketua Penguji
Aelshtri Ndandara - 1983080120091220069 - Penguji 1
Lenny Sofia Bire Manoe - 198009152005012003 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Liu P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA