Eksplorasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Beberapa Lokasi Pertanaman Jeruk Keprok (Citrus reticulata B.) Soe Di Desa Tunua Dan Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)

Detail Cantuman

Skripsi

Eksplorasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Beberapa Lokasi Pertanaman Jeruk Keprok (Citrus reticulata B.) Soe Di Desa Tunua Dan Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)

XML

Jeruk keprok SoE merupakan jenis jeruk lokal yang berasal dari Kabupaten TTS yang pertumbuhannya sangat bergantung pada kondisi lingkungan khususnya ketersediaan air dan hara. Tanaman jeruk membentuk asosiasi dengan FMA untuk dapat membantu proses penyerapan air dan hara. FMA merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dan perakaran tanaman. Sebagai langkah awal pengembangan FMA yang berpotensi sebagai pupuk hayati maka perlu dilakukan eksplorasi untuk mendapatkan jenis – jenis FMA terutama yang berasal dari tanaman jeruk. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei – Desember 2022. Sampel tanah dan akar diambil dari tanaman jeruk keprok SoE dengan kondisi sehat dan sakit yang berasal dari beberapa lokasi di Kecamatan Mollo Utara. Spora FMA diisolasi dengan metode penyaringan basah. Spora FMA hasil isolasi dihitung kepadatan dan keragaman jenisnya. Tingkat kolonisasi akar dihitung dengan metode Gridline Intersection. Data kepadatan spora dan kolonisasi akar dianalisis dengan menggunakana ANOVA tersarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan spora FMA tertinggi ditemukan pada lokasi 2 (Ajaobaki 2) dengan tingkat kepadatan 625,87 spora FMA/100 g tanah sedangkan tingkat kepadatan spora terendah ditemukan pada lokasi 3 (Ajaobaki 3) dengan tingkat kepadatan 306,3 spora FMA/100 g tanah. Spora FMA yang ditemukan terdiri dari genus Glomus sebanyak 7 tipe, genus Acaulospora sebanyak 5 tipe, dan genus Gigaspora sebanyak 2 tipe. Tingkat kolonisasi FMA pada jeruk di keseluruhan lokasi tergolong sedang. Tingkat kolonisasi tertinggi terdapat pada lokasi 4 (Tunua 1) (42,85 %) dan terendah terdapat pada lokasi 6 (Tunua 3) (32,01 %). Kondisi tanaman tidak mempengaruhi kepadatan spora FMA tetapi sangat mempengaruhi tingkat kolonisasi akar. Tingkat kolonisasi akar lebih tinggi terjadi pada tanaman dengan kondisi sehat daripada sakit.
Kata Kunci : Jeruk, FMA, Mikoriza


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
RANDY MEKSON AKAL - Personal Name
Student ID
1904060083
Dosen Pembimbing
Lily F. Ishaq M. Phil - 196710101993032003 - Dosen Pembimbing 1
Yoke Ivonny Benggu - 19660206 199009 2 001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Lily Fauziah Ishaq - 196710101993032003 - Ketua Penguji
Yoke Ivonny Benggu - 19660206 199009 2 001 - Penguji 1
Peters O Bako - 197210071998021001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54211
Edisi
Published
Departement
Aggroteknologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.11 AKA E
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA