TAMPILA ESTRUS PADA TIGA METODE PEMUNCULAN ESTRUS DAN FERTILITAS SAPI BALI PASCA INSEMINASI BUATAN DENGAN SEMEN CAIR ATAU SEMEN BEKU

Detail Cantuman

Tesis

TAMPILA ESTRUS PADA TIGA METODE PEMUNCULAN ESTRUS DAN FERTILITAS SAPI BALI PASCA INSEMINASI BUATAN DENGAN SEMEN CAIR ATAU SEMEN BEKU

XML

Penelitian tahap I bertujuan untuk mengetahui tampilan estrus sapi bali pada tiga metode pemunculan estrus dan tahap II bertujuan untuk menganalisis tingkat fertilitas sapi bali pasca inseminasi buatan dengan semen cair atau semen beku. Tahap I menggunakan metode eksperimen lapangan dengan rancangan acak kelompok (RAK) pada penelitian tahap I, sejumlah 30 ekor sapi bali betina yang berumur antara 3-11 tahun diacak kedalam tiga perlakuan yakni P0 (pemunculan estrus secara alamiah), P1 (pemunculan estrus hasil induksi PGF2α), P2 (kombinasi = pemunculan estrus secara alamiah pasca estrus hasil induksi dengan PGF2α). Jumlah sapi pada setiap perlakuan yakni P0 = 14 ekor, P1 = 8 ekor, dan P2 = 8 ekor. Selanjutnya data yang dianalisis menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa metode pemunculan estrus secara kombinasi menghasilkan kecepatan timbulnya estrus lebih lambat yakni 370 jam, durasi estrus yang lebih pendek yakni 9,19 jam, dan persentase estrus yang lebih tinggi yakni 86,66% (P<0,05) dibandingkan dengan dua metode pemunculan estrus lainnya; sedangkan untuk variabel intensitas estrus yakni 2,13, tidak ada perbedaan (P>0,05). Disimpulkan bahwa metode pemunculan estrus kombinasi menghasilkan tampilan estrus yang lebih baik dibandingkan dengan tampilan estrus alamiah atau hasil induksi PGF2α. Metode penelitian tahap II menggunakan RAK dengan dua perlakuan yakni semen cair atau semen beku. Jumlah sapi betina yang diinseminasi dengan semen cair adalah sebanyak 15 ekor, semen beku sebanyak 15 ekor. Data penelitian dianalis dengan rumus S/C, CR dan NRR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inseminasi sapi betina dengan semen cair menghasilkan CR dan NRR yang lebih tinggi dibandingkan dengan semen beku (P<0,05) yakni masing-masing 20 v.s 13,33% dan 73,33 v.s 60%, dan S/C yang lebih rendah (P<0,05) yakni 2,4 v.s 2,6. Disimpulkan bahwa tingkat fertilitas sapi bali betina yang diinseminasi dengan semen cair lebih tinggi daripada dengan semen beku.

Kata kunci: tampilan estrus, metode pemunculan, semen cair, beku, fertilitas sapi bali


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Angga Ridolf Dika Runesi - Personal Name
Student ID
2111010001
Dosen Pembimbing
HENDERIANA L L BELLI - 195301021985032001 - Dosen Pembimbing 1
THOMAS MATA HINE - 196605051992031003 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Henderiana L L Belli - 195301021985032001 - Ketua Penguji
Thomas Mata Hine - 196605051992031003 - Penguji 1
Welmince M Nalley - 196008251985032001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54031
Edisi
Published
Departement
Ilmu peternakan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang, Nusa Tenggara Timur.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
541.31 RUN T
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA