EFEKTIVITAS KEARIFAN LOKAL MURO MELALUI PENGELOLAAN BERBASIS KO-MANAJEMEN TERHADAP KELESTARIAN EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT DI KABUPATEN LEMBATA

Detail Cantuman

Tesis

EFEKTIVITAS KEARIFAN LOKAL MURO MELALUI PENGELOLAAN BERBASIS KO-MANAJEMEN TERHADAP KELESTARIAN EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT DI KABUPATEN LEMBATA

XML

Penelitian ini bertujuan: Pertama: memahami kerentanan ekosistem pesisir dan laut yang mendorong perlu dikembangkan kearivan lokal muro di Kabupaten Lembata. Kedua: memahami pelaksanaan kearifan lokal muro berbasis pendekatan ko-manajemen dalam pengelolaan ekosistem pesisir dan laut di Kabupaten Lembata. Ketiga menganalisa keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut pada kawasan muro di Kabupaten Lembata. Penelitian menggunakan metode campuran (mixed method). Teknik sampling terdiri dari dua tahap antara lain. Tahap 1: Proportional Stratified Random Sampling untuk menentukan desa yang memiliki kawasan muro. Tahap 2: purposive sample untuk menentukan key person yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis terhadap kerentanan ekosistem pesisir dan laut dilakukan dengan mengevaluasi perubahan luasan mangrove pada tahun 2003, 2013 dan 2023 melalui Peta Citra Lansat 8. Penelitian dilanjutkan dengan menghitung indeks kerusakan mangrove. Evaluasi pendekatan ko-manajemen pengeloaaan muro menggunakan metode RASCI. Evaluasi keberlanjutan muro menggunakan analisis Multi Dimencional Scale (MDS) dengan aplikasi RAPFISH. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertama : adanya kerentanan pada ekosistem pesisir laut yang dilihat dari menurunnya luasan mangrove dari tahun 2003 ke tahun 2013 dan kembali meningkat pada tahun 2023 setelah adanya kesepakatan adat tentang kawasan muro. Analisis kerusakan mangrove karegori pohon lebih tinggi dibandingkan dengan mangrove kategori pancang dan kategori semak. Kedua: Pengelolaan kawasan muro melalui pendekatan ko-managemen membagi tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing secara jelas dan tegas.. Model RASCI membantu mengevaluasi keterlibatan semua aktor pada tahap pra-implementasi, tahap implementasi dan pasca-implementasi. Ketiga: Analisis keberlanjutan kawasan muro dari dimensi ekologi,ekonomi, teknologi, sosial dan etik menunjukan adanya keberlanjutan berkategori baik berdasarkan analisis multidimensi menggunakan aplikasi RAPFISH. Hasil analisis MDS terhadap lima dimensi menujukkan bahwa indeks keberlanjutan dimensi ekonomi berkategori cukup (71,28 persen), sedangkan dimensi ekologi, teknologi, sosial dan etik berada lebih besar 75 persen sehingga berkategori baik. Kearifan Lokal muro merupakan satu model konservasi berbasis kearifan lokal yang perlu dikembangkan karena dapat mengendalikan pemanfaatan ruang dan sumber daya alam ekosistem pesisir dan laut.

Kata kunci: Kearifan lokal muro, kerentanan ekosistem pesisir, manajemen kolaborasi, keberlanjutan kawasan


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Petrus Pulang - Personal Name
Student ID
2011030009
Dosen Pembimbing
HOTLIF ARKILAUS NOPE - 197711242005011002 - Dosen Pembimbing 1
Hamza H. Wulakada - 198107032009121002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Ketua Penguji
FRANCHY CH. LIUFETO - 197604161999031002 - Penguji 1
Ade Yulita Hesti Lukas - 197907102006042002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
95101
Edisi
Published
Departement
PPS Ilmu Lingkungan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
951.01 Pul E
Copyright
Lembaga Penerbit
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA