Skripsi
Pengaruh Penggunaan Limbah Air Garam Terhadap Daya Tetas Kista Artemia salina
XMLLimbah air garam (bittern) merupakan cairan pekat hasil dari limbah tambak garam setelah proses produksi garam dengan jumlah melimpah. Selama ini air tua seringkali dibuang langsung di perairan oleh masyarakat padahal kaya akan kandungan magnesium dan unsur lainnya. Kandungan-kandungan mineral dalam air tua termasuk hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman maupun plankton, seperti ion Mg2+, K+ dan Ca2+. Kandungan unsur air tua sangat berharga dan akan meningkat nilainya jika dijadikan produk pupuk (Vega et al., 2007).
Artemia merupakan salah satu pakan alami bagi larva udang dan ikan yang banyak digunakan di panti-panti benih udang dan ikan baik air laut maupun air tawar di seluruh Indonesia. Artemia banyak mengandung nutrisi terutama protein dan asam-asam amino. Saluran pencernaan benih ikan dan udang pada stadia awal masih sederhana sehingga memerlukan pakan jasad renik yang sesuai dengan bukaan mulutnya, pergerakannya lambat dan mengandung nilai gizi tinggi untuk pertumbuhannya. Nauplius artemia adalah merupakan pilihan yang tepat karena mempunyai ukuran relatif kecil dengan panjang sekitar 400 mikron atau 0,4 mm, berat 15 mikrogram dan kandungan protein sekitar 63 % dari berat keringnya (Mudjiman, 1989 dan Bandol, 2004). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah air garam terhadap penetasan kista Artemia salina.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan menggunakan wadah botol air mineral ukuran 1,5 liter berjumlah 12 botol yang diletakkan di tempat penelitian. Perlakuan yang dicobakan adalah : perlakuan A ( air tawar 125 ml dan limbah air garam 350 ml ); perlakuan B ( air tawar 125 ml dan limbah air garam 400 ml ) perlakuan C ( air tawar 125 ml dan limbah garam 450 ml ) dan Kontrol ( limbah air garam 500 ml tanpa air tawar ). Penelitian ini dilaksanakan selama ± 1 bulan pada 10 Maret - 10 April 2022 di PT. Garam Persero (tambak garam) Desa Bipolo, Kabupaten Kupang.
Hasil analisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap maka penggunaan limbah air garam untuk penetasan kista Artemia salina memberikan pengaruh terhadap daya tetas kista Artemia salina, hal ini dapat dilihat dari setiap perlakuan berbeda yang terdapat pada diagram. Persentase daya tetas kista Artemia salina pada setiap perlakuan menunjukkan trend yang meningkat seiring dengan meningkatnya pemberian limbah air garam. Meskipun demikian ternyata antara perlakuan B dan C memberikan daya tetas yang hampir sama. Namun, secara keseluruhan kontrol ( pemberian limbah air garam 500 ml ) memberikan daya tetas yang tertinggi. Hal ini membuktikan bahwa pemberian limbah air garam tertinggi sebesar 500 ml memberikan daya tetas tertinggi.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
FANI MELIANTI NDOLU - Personal Name
|
Student ID |
1713010111
|
Dosen Pembimbing |
FRANCHY CH. LIUFETO - 197604161999031002 - Dosen Pembimbing 1
NICODEMUS DAHOKLORY - 196505021992031002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
FRANCHY CH. LIUFETO - 197604161999031002 - Ketua Penguji
Nicodemus Dahoklory - 196505021992031002 - Penguji 1 Ade Yulita Hesti Lukas - 197907102006042002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54243
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Budidaya Perairan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.43 NDO P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |