KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM OLA MANG (STUDI DI DESA LEWOBELE, KECAMATAN LEWOLEMA, KABUPATEN FLORES TIMUR)

Detail Cantuman

Skripsi

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM OLA MANG (STUDI DI DESA LEWOBELE, KECAMATAN LEWOLEMA, KABUPATEN FLORES TIMUR)

XML

Judul penelitian ini adalah ”Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Ola Mang ( Di Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur)”. Kearifan Lokal di Desa Lewobele sangat kental terlihat dari budaya warisan nenek moyang sampai pada generasi sekarang yang masih melekat, salah satunya adalah masyarakat selalu mengelola alam sekitar untuk membuka kebun baru (Ola Mang). Pembukaan kebun baru di Desa Lewobele merupakan salah satu Ritual Adat yang dilakukan setiap tahun, agar bisa memberi makan Leluhur, dan bisa mendapat hasil yang melimpah serta terhindar dari hama penyakit. Permasalahan penelitian ini adalah 1. Bagaimana proses Upacara Ola Mang, 2. Apa Kearifan Lokal Masyarakat dalam Ola Mang ? Tujuan dari penelitian ini adalah 1.Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pelaksanaan Upacara Ola Mang, 2.Untuk menggali Kearifan Lokal Masyarakat dalam Ola Mang. Penelitian ini menggunakan teori Adaptasi Psikologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari Kepala Desa, Sekertaris Desa, 3 Tokoh Adat, Tokoh Pendidik, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tradisi upacara Ola Mang masih dipertahankan oleh masyarakat Desa Lewobele yang merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun. Ritual Ola Mang bertujuan untuk menghormati dan memberi bagian-bagian yang menjadi hak Tuhan dan Leluhur serta mendapatkan hasil panen yang melimpah. Tahap- tahap upacara Ola Mang yakni tahap Persiapan (Duduk berembuk, Reka Nara, Bua Bazar) tahap Pelaksanaan (Buka Tie, Pahing Ohang, Seru, Worung Keba, Kebang Aran, Ola Hoba,), Tahap Akhir (Polo Mang). Kearifan Lokal yang terkandung dalam upacara Ola Mang 1.Nilai Religius, 2.Nilai Kebersamaan, 3.Nilai Gotong Royong, 4.Nilai Musyawarah Mufakat. Kesimpulan Upacara Ola Mang mengandung nilai kearifan lokal dengan relasi secara vertikal yaitu menghormati wujud tertinggi Tuhan (Lera Wulan Tanah Ekan) dan menghormati leluhur(kewokot) dan secara horisontal memberi bagian-bagian yang menjadi hak alam serta mendapat hasil yang melimpah. Saran peneliti kepada seluruh masyarakat Desa Lewobele percaya pada ritual Ola Mang agar menjaga dan melestarikan ritual ini sebagai sarana kepercayaan terhadap wujud tertinggi Tuhan (Lera Wulan Tana Ekan) dan menghormati leluhur (Kewokot) yang telah menjaga kita. Orang Tua Klake (Tua Adat), agar tetap melestarikan kebudayaan yang dimiliki, khususnya tradisi Ola Mang agar tradisi ini dapat diwariskan kepada generasi baru.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
BERNADUS PULO KOTEN - Personal Name
Student ID
1803030034
Dosen Pembimbing
ARIS LAMBE - 196205021990031001 - Dosen Pembimbing 1
CHRISTINE ERIKA MEKA - 198501072008122004 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Drs. Aris Lambe, M.Si - 19620502 199003 1 001 - Ketua Penguji
Christine Erika Meka, S.Sos, MA - 198501072008122004 - Penguji 1
Drs. Herman Y.Utang, L.Ph-Nip.-196602212006041001 - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Kot K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA