Bentuk Dan Makna Torok Dalam Ritus Wuat Wa’i Sekolah Di Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur

Detail Cantuman

Skripsi

Bentuk Dan Makna Torok Dalam Ritus Wuat Wa’i Sekolah Di Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur

XML

ABSTRAK
Judul : Bentuk dan Makna Torok dalam Ritus Wuat Wa’i Sekolah Di Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur
Nama : Yunita Indriani Jelahut
NIM : 1701010002
Pembimbing I: Dr. Jeladu Kosmas, M.Hum.
Pembimbing II: Drs. Hendrikus Jehane, M.Hum.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah berdasarkan realitas yang terjadi banyak dari kaum intelektual salah memahami atau keliru dalam menangkap arti dari ritus wuat wa’i sekolah. Ketidakpahaman ini menyata dalam masalah yang sering terjadi selama ini. Bahwa mereka yang diutus (mahasiswa/i) banyak berperilaku menyimpang seperti hamil di luar nikah, lamanya dibangku pendidikan, dan banyak yang di drop out (DO) dari Perguruan Tinggi. Dengan didasari permasalahan ini maka penulis hendak mendalami torok wuat wa’i sekolah ini, di Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai dalam sebuah penelitian. Dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana realisasi makna torok (pesan moral yang disampaikan oleh orang tua maupun keluarga besar) terhadap perilaku seorang anak yang hendak pergi sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk torok dalam ritus wuat wa’i sekolah di KelurahanWaso Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur dan mendeskripsikan makna torok dalam ritus wuat wa’i sekolah di KelurahanWaso Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tulisan ini memiliki dua manfaat yaitu manfaat praktis dan manfaat teoretis. Teori yang digunakan untuk membahas masalah dan tujuan ini adalah teori linguistik kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa torok wuat wa’i sekolah memiliki struktur penuturan yang terdiri atas tiga bagian yaitu pembuka, isi, dan penutup. Gaya bahasa yang digunakan dalam torok wuat wa’i sekolah menggunakan gaya bahasa litotes dan gaya bahasa simbolik. Diksi dalam ritus wuat wa’i sekolah menggunakan diksi khusus sesuai dengan acara wuat wa’i, yang berbeda jauh dengan diksi dalam percakapan harian. Makna yang terdapat dalam torok wuat wa’i sekolah adalah makna religius, makna permohonan, dan makna persaudaraan.
Kata kunci:Torok wuat wa’i, linguistik, linguistik kebudayaan, bentuk,makna


Detail Information

Item Type
Penulis
Yunita Indrianti Jelahut - Personal Name
Student ID
171010002
Dosen Pembimbing
HENDRIKUS JEHANE - 195712311987021023 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
jeladu kosmas - - Ketua Penguji
Hendrikus Jehane - 195712311987021023 - Penguji 1
SAMUEL H. NITBANI - 196105021989031002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
88201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
882.01 Jel B
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA