Skripsi
Implementasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Petani Pada Gabungan Kelompok Tani Ngusa Kema Di Desa Woewolo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo
XMLPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Petani Pada Gabungan Kelompok Tani Ngusa Kema Di Desa Woewolo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bersifat pemaparan atau menggambarkan suatu hal dengan tujuan untuk menyelidiki keadaan atau kondisi yang terjadi pada obyek atau wilayah penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Implementasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Petani Pada Gabungan Kelompok Tani Ngusa Kema Di Desa Woewolo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo dianalisis melalui 4 aspek yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil penelitian berdasarkan aspek-aspek ini menunjukan bahwa: 1). komunikasi, dalam proses komunikasi pemberdayaan petani pada Gapoktan Ngusa Kema di Desa Woewowolo Kecamatan Mauponggo masih mengalami hambatan yaitu tujuan dan manfaat progam yang dilakukan belum optimal karena kurangnya pemahaman dari kelompok tani terhadap penjelasan yang diberikan oleh penyuluh. 2). sumber daya, pada dimensi sumber daya, perlu adanya perbaikkan dalam pengadaan fasilitas yang dibutuhkan petani karena kurangnya fasilitas yang ada mengakibatkan terhambatnya program tersebut. 3). disposisi, pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakkan yang paling tepat. Dalam proses implementasi kebijakan program pemberdayaan petani yang lebih jelas maka keputusan diambil implementor. Menurut analisis peneliti bahwa disposisi sudah berjalan dengan baik. Kerja sama antara penyuluh dan kelompok tani akan menciptakan kepuasan bersama. 4). struktur birokrasi, dimensi struktur birokrasi dan implementor yang terlibat sudah berjalan cukup optimal karena sudah memiliki SOP berdasarkan atura-aturan yang ditetapakan. Menurut peneliti dengan adanya pengangkatan birokrasi ini maka ilmu yang didapatkan oleh kelompok tani memuaskan. Namun disisi lain jumlah penyuluh tidak sesuai dengan kebutuhan dan luas wilayah kerja. Tentunya hal ini juga secara tidak langsung akan menghambat optimalisasi kerja penyuluh. Saran penelitian sebagai harapan penulis dalam skrispsi ini, perlunya membangun komunikasi yang optimal antara pihak kelompok tani dan penyuluh, dan dukungan sumber daya seperti dana insetif kepada penyuluh dan fasilitas pendukung kelompok tani dan penyuluh. Sehingga dapat mendukung kegiatan pemberdayaan petani untuk lebih menghemat waktu dan tenaga.
Kata Kunci :Implementasi Kebijakan , Program Pemberdayaan Petani
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Priska Yulianti Coo - Personal Name
|
Student ID |
1703010038
|
Dosen Pembimbing |
DOMINIKUS FERNANDES - 196007191988031001 - Dosen Pembimbing 1
ADRIANA RODINA FALLO - 197403062009122001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Dominikus Fernandes - 196007191988031001 - Ketua Penguji
Adriana Rodina Fallo - 197403062009122001 - Penguji 1 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Administrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01 Coo I
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |