Skripsi
Komunikasi Interpersonal Pendamping Dengan Odha (Studi Kasus Pada Komisi Penanggulangan Aids Kota Kupang)
XMLRutinitas pegawai KPA Kota Kupang dalam pendampingan ODHA menurut peneliti menarik untuk diteliti karena dengan melihat komunikasi interpersonal yang terjadi antara pendamping dengan ODHA, mampu mengubah pandangan masyarakat terhadap ODHA itu sendiri. Dimana yang awalnya, masyarakat berpikir tidak dapat melakukan komunikasi verbal atau langsung dengan ODHA, menjadi tahu bahwa komunikasi interpersonal dengan ODHA itu dilakukan dengan cara yang sama. Menurut peneliti, hal menarik berikut yang dapat dilihat adalah pendampingan tersebut dilakukan untuk orang dengan HIV AIDS sehingga dapat dikatakan komunikasi interpersonal berpeluang memberikan keberhasilan dalam kegiatan pendampingan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara pendamping dengan ODHA, bagaimana penerapan komunikasi verbal dan non verbal yang terjadi pada komunikasi
interpersonal pendamping dengan ODHA, dan bagaimana cara pendamping mengatasi kendala komunikasi verbal dan non verbal dengan ODHA. Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana proses komunikasi interpersonal yang terjadi, mengetahui penerapan komunikasi verbal dan non verbal, dan mengetahui cara pendamping mengatasi kendala komunikasi verbal dan non verbal di Komisi Penanggulangan Aids Kota Kupang. Metode penelitian adalah kualitatif untuk menggambarkan tiga rumusan masalah menggunakan studi kasus instrumental case study. Hasil penelitian adalah komunikasi interpersonal terjalin baik, dan penting untuk mempertahankan komunikasi interpersonal yang dilakukan secara berkala, melalui pertemuan tatap muka non formal. Terdapat penerapan bentuk verbal eksplisit, kognitif, dan kata-kata tertampilkan selama proses komunikasi interpersonal pendamping dengan ODHA. Sedangkan bentuk non verbal yang ditemukan adalah ekspresi wajah, nada suara, gestur tubuh, dan kontak mata. Cara untuk mengatasi kendala komunikasi verbal adalah pihak yang sedang berbicara harus mengulang kembali informasi yang dibicarakan sebelumnya, dan pihak yang tidak mendengarkan harus menaruh perhatian penuh pada pihak lain yang sedang berbicara. Sedangkan cara mengatasi kendal non verbal adalah Komunikator (pendamping) harus mengetahui jelas latar belakang komunikan (ODHA), menyiasati bentuk pesan non verbal yang ingin ditampilkan, adanya timbal balik dalam berkomunikasi.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Jeilo Nestalda Koli - Personal Name
|
Student ID |
1903050074
|
Dosen Pembimbing |
MONIKA WUTUN - 198301112014042001 - Dosen Pembimbing 1
Juan A. Nafie - 199001182019031015 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Monika Wutun - 198301112014042001 - Ketua Penguji
Juan Ardiles Nafie - 19901182019031015 - Penguji 1 Yermia Djefri Manafe - 197003032005011001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
70201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmi Komunikasi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
702.01 Oli K
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |