Skripsi
Pertumbuhan Dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Kappaphycus striatum Dengan Jarak Tanam Yang Berbeda Menggunakan Metode Kantong Jaring Di Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang.
XMLRumput laut merupakan komoditas unggulan perikanan dari jenis alga yang tersebar di perairan laut di indonesia. Salah satu jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan umumnya dikembangkan di perairan indonesia ialah Kappaphycus striatum atau nama perdagangannya “sacol” yang merupakan rumput laut penghasil karaginan atau terang kecoklatan. Faktor yang menentukan keberhasilan rumput laut yaitu penggunaan jarak tanam yang tepat. Masyarakat Desa akle belum menggunakan jarak tanam yang sesuai sehingga adanya penelitian mengenai jarak tanam rumput laut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jarak tanam yang berbeda menggunakan metode kantong jaring terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus striatum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, adapun jarak tanam yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perlakuan A jarak tanam 20 cm, perlakuan B jarak tanam 30 cm, perlakuan C jarak tanam 40 cm, perlakuan D jarak tanam 50 cm dengan menggunakan metode kantong jaring dan dilakukan uji karaginan di Laboratorium Fakultas Peternakan Kelautan Dan Perikanan Universitas Nusa Cendana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam tertinggi pada pertumbuhan mutlak di dapatkan pada perlakuan A dengan jarak tanam 20 cm (226 gram), diikuti dengan jarak tanam D jarak tanam 50 cm (212,33%), selanjutnya perlakuan B jarak tanam 30 cm (207,67) dan terendah pada perlakuan pada perlakuan C jarak tanam 40 cm (194,33%). Laju pertumbuhan spesifik tertinggi di dapatkan yaitu perlakuan A jarak tanam 20 cm (3,78%/hari), diikuti dengan perlakuan D jarak tanam 50 cm (3,67%/hari), selanjutnya perlakuan B jarak tanam 30 cm (3,63%/hari) dan terendah terdapat pada perlakuan C dengan jarak tanam 40 cm (3,52%/hari). Nilai kandungan karaginan tertinggi di dapatkan pada perlakuan A pada jarak tanam 20 cm (5,6%), diikuti dengan perlakuan D jarak tanam 50 cm (4,25%) selanjutnya perlakuan C jarak tanam 40 cm (4,5%) dan terendah terdapat pada perlakuan B jarak tanam 30 cm (3,84%). Dari hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa jarak tanam memiliki pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan kandungan rumput laut Kappaphycus striatum. Dapat disimpulkan bahwa jarak tanam rumput laut Kappaphycus striatum pada pertumbuhan mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan Ajarak tanam 20 cm (226 gram), kemudian pada laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan A jrak tanam 20 cm (3,78%/hari) dan kandungan karaginan tertinggi terdapat pada perlakuan A jarak tanam 20 cm (5,6%).
Kata Kunci : Kappaphycus striatum, Jarak Tanam, Pertumbuhan, Kantong Jaring, Karaginan.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
MENIYATI TAWURU MAY - Personal Name
|
Student ID |
1813010042
|
Dosen Pembimbing |
MARCELIN DJ RATOE OEDJOE - 195801221987022001 - Dosen Pembimbing 1
Welem L. Turupadang - 19820911200604102 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Marcelin Dj Ratoe Oedjoe - 195801221987022001 - Ketua Penguji
Welem L. Turupadang - 198209112006041002 - Penguji 1 Nicodemus Dahoklory - 196505021992031002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54243
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Budidaya Perairan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.43 MAY P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |